Dari Pintu ke Pintu, Lazismu Pulang Pisau Salurkan Kurban BPKH Indonesia

PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah – Lembaga Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Pulang  Pisau  melaksanakan program Qurban untuk Ketahanan Pangan. Yaitu program qurban untuk memenuhi kebutuhan hidup maayarakat , khususnya untuk memperoleh kecukupan gizi yang seimbang di era pandemi.

Melalui Lazismu Kalimantan Tengah, Lazismu Pulang Pisau mendapat amanah dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia yaitu kegiatan kemaslahatan Umat dalam bentuk Program Bantuan 1 ekor sapi  Qurban BPKH yang disalurkan melalui Lazismu, Sabtu (01/08).

Adapun titik lokasi yang menjadi sasaran program  adalah Masjid KH Ahmad  Dahlan Pulang Pisau dan disebar ke Wilayah desa Anjir. Kelurahan Pulang Pisau dan desa-desa terdekat dengan prioritas penerima manfaat  warga yang membutuhkan. Pembagian dilakukan dari pintu ke pintu (door to door) masyarakat yang sebelumnya sudah terdata.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama mitra program kemaslahatan di hari raya Idul Adha menyalurkan 50 hewan kurban berupa sapi. Penyaluran hewan kurban itu bersinergi dengan Lazismu. Program kemaslahatan BPKH untuk meringankan beban masyarakat yang ada di Indonesia saat wabah virus corona masih belum pasti kapan berakhir.

Ketua Lazismu Pulang Pisau, Achmat Husen mengatakan bahwa adanya bantuan Qurban dari BPKH merupakan berkah Bagi Lazismu Pulang Pisau. Serta warga masyarakat sekitar lokasi.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada BPKH dan Lazismu Kalteng atas amanah yang diberikan kepada Lazismu Pulang Pisau. InsyaaAllah bermanfaat bagi warga yang membutuhkan, dan semoga kedepan dapat terus bersinergi untuk menebar kebermanfaatan bagi sesame,” katanya.

Di masa pandemi ini penyembelihan hewan qurban dilakukan sesuai protokol Covid-19. Yaitu ďilakukan di Tempat Penyembelihan Hewan di Desa Mentaren Pulang Pisau, yang hanya dihadiri oleh beberapa orang Panitia qurban.

Husen menambahkan tidak seperti tahun sebelumnya, kali ini semua daging segar sebanyak 200 bungkus. Didistribusikan langsung kepada penerima manfaat, yaitu warga yang membutuhkan.

“Kami menyerahkan secara “door to door” sesuai dengan data yang telah dihimpun oleh  tim koordinator wilayah. Tanpa pemberian kupon seperti biasa,” tambahnya. (Bon/Riz)

Exit mobile version