SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Dalam 12 hari ke depan, Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah diberlakukan lockdown menyusul adanya lima orang yang terpapar Covid-19.
Hal itu sesuai dengan intruksi dari Ketua PWM Jateng, Drs H Tafsir. Menurutnya gedung yang ada di Jalan Singosari, Semarang itu di-lockdown dan karyawan diliburkan mulai hari ini sampai 18 Agustus 2020.
AM Jumai, Ketua Pemberdayaan Masyarakat PWM Jateng membenarkan ada lima orang yang terpapar Covid-19. Namun ia menjelaskan gedung PWM Jateng tidak menjadi klaster karena kemungkinan terpapar di lingkungan masing-masing.
“Ada lima orang yang terpapar tapi bukan berarti ada klaster Muhammadiyah. Lima orang ini tidak terpapar dalam satu waktu, tapi sejak awal Juli dan pertengahan Juli,” jelasnya.
Ia melanjutkan, karena adanya orang yang sakit maka diambil kebijakan untuk menutup kantor tersebut. tegasnya, langkah-langkah sudah diambil termasuk rapid test secara menyeluruh, termasuk penyemprotan.
“Rapid test sudah dilakukan dan hasilnya non-reaktif. Tapi untuk kebijakan, kita tutup dulu,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini pasien yang terpapar COVID-19 sudah ada yang sembuh, ada juga yang sedang dalam perawatan, dan mayoritas kondisinya mulai membaik. (diko)