YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sempitnya lahan tidak menyurutkan keinginan warga RW 11 Bausasran Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta untuk menghijaukan wilayahnya.
Dengan didampingi tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), warga RW 11 Bausasran memanfaatkan lahan yang ada untuk membudidayakan pepaya.
Ide membudidayakan pepaya berasal dari hasil diskusi warga dengan tim pengabdian Manajemen FEB UMY yang beranggotakan Meika Kurnia dan Isthofaina.
“Warga sangat antusias dengan ide budidaya pepaya ini karena tanaman ini termasuk tanaman yang relatif gampang dibudidayakan serta tidak perlu perhatian khusus secara harian,” ujar Triyana, Ketua RW 11 Bausasran, Kamis (13/8).
Triyana menambahkan bahwa dari hasil diskusi warga dengan tim pengabdian Prodi Manajemen FEB UMY. Sistem tambulampot dipilih dikarenakan lahan kosong yang berada di wilayah RW 11 mayoritas dekat dengan jalan kampung yang ramai dilalui oleh kendaraan, sehingga risiko tinggi jika hanya menggunakan media tanah langsung.
Di masa pandemi, pemanfaatan lahan sempit di perkotaan selain membantu masyarakat dalam menghijaukan wilayahnya juga menjadi kegiatan alternatif. (Riz)