YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Pengabdian Masyarakat merupakan implemetasi catur dharma perguruan tinggi. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tak terkecuali.
Dalam hal ini Munjiati Munawaroh, dosen Prodi Manajemen FEB UMY mengadakan kegiatan pengabdian di masjid Ibrahim, di Kadipiro Kasihan Bantul Yogyakarta. Bentuk pengabdian yang dilakukan adalah memberikan pendampingan manajemen alokasi dana infaq masjid.
“Pengabdian ini bertujuan membantu takmir masjid mengelola dana infaq untuk kemaslahatan umat,” ujar Munjiati, Jum’at (14/8). Munjiati menambahkan bahwa tujuan lain dari program ini adalah dapat menjadi acuan bagi takmir masjid lainnya dalam memanfaatkan dana infaq masjid secara optimal.
Selama ini dana infaq yang terkumpul di masjid banyak yang tidak segera dimanfaatkan, sehingga saldonya semakin meningkat. “Padahal, dana infaq yang optimal adalah dana yang segera dialokasikan untuk kemaslahatan umat, jika perlu hingga saldonya nol,” ujar Munjiati lebih lanjut. Pemanfaatan dana infaq bisa berwujud memberikan bantuan beasiswa kepada masyarakat miskin seputar masjid, membantu warga yang terkena musibah, memanfaatkan dana untuk mengurangi dampak COVID 19 yang dirasakan oleh masyarakat. Seperti membagi sembako bagi fakir miskin, penyemprotan desinfektan secara rutin ke rumah-rumah warga, dan sebagainya.
Taufiqurrahman, ketua takmir masjid Ibrahim yang sekaligus ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah Kelurahan Ngestiharjo periode 2019-2024 menyambut baik program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UMY tersebut. Dalam hal ini memfasilitasi kegiatan yang dilakukan dalam memperbaiki alokasi dana infaq masjid.
Melalui pengabdian ini menegaskan bahwa Program Studi Manajemen UMY merupakan bagian dari perguruan tinggi yang berbasis persyarikatan Muhammadiyah. “Kami berharap, pengabdian yang kami lakukan ini mampu memberikan kemanfaatan bagi takmir masjid,” harap Munjiati. (Riz)