KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Tidak semua orang berani mengekspresikan diri tampil di depan banyak orang, baik pidato atau dalam bentuk lain. Membaca puisi salah satunya. Keberanian tampil untuk membaca puisi perlu mental tersendiri. Selain itu, ketrampilan dalam berekspresi sesuai dengan isi puisi bukanlah hal yang mudah dilakukan. Hal itu disampaikan Kepala MI Muhammadiyah Grubug, Juminta pada saat mendampingi siswa siswinya mengikuti Workshop Menulis dan Menampilkan Puisi dengan tema Covid, Jum’at (14 Agustus 2020) pagi.
“Salah satu usaha untuk menambah kemampuan siswa siswi MI Muhammadiyah Grubug dalam berekspresi membaca puisi dengan cara mengikuti workshop secara daring menulis dan menampilkan puisi yang diselenggarakan Fakultas Bahasa dan Sastra Program Studi Bahasa Inggris Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)’, ungkapnya.
Kegiatan workshop berlangsung dua kali yaitu hari Jum’at, 7 d an 14Agustus 2020. Materi pertemuan pertama adalah ketrampilan untuk menulis suatu puisi, sedang pertemuan ke dua hari ini dengan materi keterampilan untuk membawakan puisi yang menarik.
“Keterampilan berekspresi dalam membaca puisi merupakan suatu prestasi tersendiri yakni di bidang seni, disamping prestasi akademik di bidang ilmu pasti”, tambahnya.
Workshop ini terselenggara seabagai wujud pengabdian pada masyarakat kampus UNY, dengan sasaran pendidikan dasar yang ada di Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan.
“Madrasah berharap mudah-mudahan siswa-siswi yang mengikuti kegiatan workshop ini bisa menularkan ilmunya kepada teman yang lain. Di samping itu, siswa-siswi tersebut juga berani tampil di hadapan teman-temannya dan masyarakat, sebagai sarana untuk promosi madrasah”, pungkasnya. (Jum)