PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah menggelar Rapimwil Muhammadiyah Kalimantan Tengah daring atau online melalui video telekonferensi pada Sabtu (15/08).
Ini merupakan pertama kalinya diadakan secara daring dikarenakan kondisi wabah virus corona, sehingga tidak memungkinkan diadakan secara tatap muka langsung.
Rapimwil Muhammadiyah kalimantan Tengah diikuti oleh Seluruh anggota PWM Kalteng, Pimpinan Majelis dan lembaga, Pimpinan Ortom Wilayah dan seluruh unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang ada di masing-masing Kabupaten dan Kota Palangkaraya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah , Ahmad Syar’i dalam arahannya menyampaikan beberapa poin penting antara lain , menginformasikan hasil Tanwir PP Muhammadiyah yang dilaksanakan pada bulan Juli yang lalu.
“Berdasarkan hasil Tanwir Muhammadiyah sebagai institusi pengambilan keputusan satu tingkat dibawah muktamar, kami sampaikan kepada seluruh jajaran persyarikatan Muhammadiyah se-Kalimantan Tengah bahwa Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah diundur menjadi bulan Juli tahun 2022, namun jika situasi Covid sudah.pulih, maka ada kemungkinan Muktamar bisa diĺaksanakan bulan Juli tahun 2021” kata Syar’i di Kantor PWM Kalimantan Tengah.
Situasi pandemi Covid-19 ini belum diketahui kapan akan berakhir, tetapi sikap dan langkah Muhammadiyah terhadap pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 tetap seperti sebelumnya.
“Muhammadiyah dengan MDMC dan MCCC-nya terus melaksanakan bahkan meningkatkan partisipasi dan usahanya, baik dalam mengedukasi masyarakat, memberikan bantuan di bidang kesehatan, pemulasaran jenazah, serta bantuan sosial bagi warga terdampak dan kegiatan lainnya yang bersinergi dengan semua elemen persyarikatan Muhammadiyah termasuk Lazismu” katanya.
Mengenai pelaksanaan ibadah di tempat ibadah, pengajian dan kegiatan sejenisnya, setiap Pimpinan Muhammadiyah di setiap daerah wajib menerapkan protokol kesehatan secara benar dan konsisten , bahkan Muhammadiyah harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat sekitar.
Ia menambahkan bahwa dalam situasi pandemi covid, gerak dan pengabdian Muhammadiyah tidak boleh terhenti, tetap melakukan sesuatu yang bisa dilakukan .
“Kegiatan pèrkaderan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) harus terus berjalan walaupun dengan strategi dan menjalin komunikasi efektif yang disesuaikan dengan kondisi saat ini” tambahnya.
Salah satu poin penting yang menjadi perhatian dalam Rapimwil adalah penataan aset-aset Muhammadiyah di masing-masing daerah,seperti tanah,gedung dan sejenisnya agar dapat ditingkatkan baik secara fisik maupun administrasinya.
“Lahan Muhammadiyah harus dipelihara, upayakan legalisasi.atau sertifikasi , pengurusan surat surat hibah, SKT dan aset lainnya agar terus dilakukan” ujar Syar’i
Ditambahkan Syar’i ada beberapa agenda kegiatan Muhammadiyah Kalteng yang akan direncanakan dalam.waktu dekat, salah satunya adalah Program Da’i Gambut dari Majelis Lingkungan Hidup yang akan bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut Indonesia.
Rapat yang dimulai ba’da Dhuhur sempat terhenti karena padamnya Listrik dari PLN di Kantor PWM Palangkaraya namun akhirnya dapat dilanjutkan kembali sampai selesai acara. (Bon)