Oleh: Ahmad Zia Khakim
(Instruktur Nasional IMM)
Demi sang pusaka merah putih
Kau korbankan jiwa ragamu
Demi kemerdekaan yang hakiki
Demi Kemerdekaan kau pertaruhkan nyawa sukmamu
Kematiaan demi perjuangan
kau bilang itu adalah hiburan
Tak sedikitpun raut wajahmu mencerminkan Kekhawatiran.
Semangat menggelora didalam jiwa dan dadamu.
Mengusir dan meniadakan penjajah didalam negeri adalah sebuah keniscayaan itulah cinta.
Hari-harimu di hiasai peperangan
Hari-harimu di hadapkan peluru menuju dadamu.
Namun dikau tak gentar sedikitpun
Mengalir darah di seluruh kujur tubuhmu.
Tercecer saksi bisu demi sang pusaka merah putih.
Dikau merangkak, memegang bedil.
Dikau tak pedulikan luka demi luka.
Yang ada adalah cita Kemerdekaan!
Merdeka!
Merdeka!
Tetaplah berdaulat wahai bangsaku.
Tetaplah berdikari wahai bangsaku.
Semua bangsa berhak atas Kemerdekaan diatas muka bumi ini.
Dirgahayu Republik Indonesia ke 75