• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Juni 21, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Indonesia 75 Tahun: Belajar Keteladanan Pendiri Bangsa

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
17 Agustus, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

MEDAN, Duara Muhammadiyah – Hari ini Indonesia memeringati 75 tahun kemerdekaannya.  Hari ini sepantasnya kita melakukan refleksi, perenungan, evaluasi dan kajian seperti apa Indonesia hari ini. Sudahkah perjalanan bangsa dan negara ini seperti yang dicita-citakan para pendiri negara (founding fathers)?

Pertanyaan itu disampaikan Suara Muhammadiyah kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof, Dr. Hasyimsyah Nasution yang juga guru besar pada Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Baca Juga

Membangun Ruang Perjumpaan

Indonesia Masih Kekurangan Dokter

Kata Hasyimsyah, kita harus banyak belajar dari keteladan para founding fathers yang telah ‘berjihad’ memerdekakan negara ini pada tahun 1945.  ” Perjuangan mereka bisa disebut  jihad sebagai anugerah Allah yang diekspresikan pada pembukaan UUD45,” kata Hasyimsyah.  Saat ini nilai-nilai kejuangan yang telah dicontohkan parta pendiri bangsa inilah yang perlu diteruskan, yakni spirit kejuangan yang penuh keikhlasan.

Nilai kejuangan yang harus diteladani generasi hari ini, tambah Hasyimsyah, selain keikhlasan, juga adalah ketulusan dalam setiap upaya yang mereka lakukan secara konsisten dan kejuangan itu mereka lakukan secara berjamaah (bersama-sama) dan saling mendukung demikian kepentingan bangsa.

Kata Hasyimsyah, hari ini, di saat bangsa ini memeringat hari kemerdekaannya, kita sudah semakin sulit mendapatkan tokoh yang memiliki keteladanan. Kalau pun ada yang memiliki keteladanan tidak banyak bisa dihitung dengan jari.  Kini kita banyak menemukan mereka yang pragmatis dan berjamaah bukan untuk kepentingan bangsanya, melainkan kelompok dan pribadinya. Bahkan cara berpikir mereka sangat material.

Cara-cara yang dipertontonkan para pemimpin bangsa ini sungguh telah menggerogoti nilai-nilai kejuangan yang pernah menjadi kekuatan bangsa ini.

Sebagai refleksi dari kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia, Hasyimsyah mengajak untuk memperbanyak keteladanan sesuai semangat kejuangan yang dicontohkan para founding fathers bangsa guna mewujudkan cita-cita nasional yang belum selesai. ” kepada semua perwaris kejuangan founding fathers, kita berkewajiban unjtuk meneruskan nilai-nilai kejuangan itu,” harap Hasyimsyah.  Dirgahayu Milad ke 75 Republik Indonesia, sebutnya. (syaifulh/riz)

Tags: hut ri 75IndonesiaProf Dr Hasyimsyah Nasution
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Membangun Ruang Perjumpaan
Opini

Membangun Ruang Perjumpaan

31 Agustus, 2023
Indonesia Masih Kekurangan Dokter
Berita

Indonesia Masih Kekurangan Dokter

9 Agustus, 2023
Demokrasi Indonesia
Opini

Esensi Kewarganegaraan dalam Masyarakat Multikultural

28 Mei, 2023
Next Post

Merdeka Tanpa Kemerdekaan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In