DAIRI, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 3 Anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) melakukan pengibaran Merah Putih di Puncak Gunung Paropo Silalahi Sumatera Utara, Senin 17 Agustus 2020.
Pengibaran Bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Alumni Diklat KOKAM Mawil Aceh tahun 2019 lalu, yang berasal dari Markas Daerah Subulussalam dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diterima Komandan Wilayah KOKAM Aceh, Dae Wan, malam Selasa sekitar pukul 20.00 WIB, terdapat 4 orang KOKAM Subulussalam yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Siattaratas yang berada di Desa Paropo Kecamatan Silalahi Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara yaitu Sufrindi Bancin, Mahmud Berutu, Dedi Bustamar dan Riyanto Berutu.
Mereka berempat berangkat dari Subulussalam pada tanggal 16 Agustus 2020 sekitar pukul 15.20 WIB dan sampai ke lokasi titik awal pendakian sekitar pukul 19.20 WIB. Sesampainya di titik pemberhentian terakhir sebelum melakukan pendakian keesokan harinya, mereka menumpang nginap di rumah warga setempat sekedar untuk menunaikan shalat, makan dan beristirahat.
Keesokan harinya pada tanggal 17 Agustus 2020, bakda shubuh KOKAM Subulussalam kemudian melakukan persiapan pendakian ke puncak gunung.
Perjalanan pendakian ke puncak gunung memakan waktu sekitar sekitar 1 jam lebih dengan melakukan empat kali istirahat dalam perjalanan pendakian dan personil KOKAM hanya berbekal air putih saja selama pendakian.
Rasa lelah selama pendakian terbayarkan setelah personil KOKAM Kota Subulussalam berhasil mencapai puncak kemudian dilanjutkan seremonial pengibaran Bendera Merah Putih secara sederhana yang diiringi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Harapan mereka, semoga KOKAM ke depan tetap PERWIRA sesuai arti dari kepanjangan Logo KOKAM Markas Wilayah Aceh PERWIRA tersebut yaitu Pertahankan Wibawa Organisasi Muhammadiyah dan Pertahankan Wibawa Negara.
Keberadaan KOKAM sesuai dengan catatan sejarah kelahirannya bersama RPKAD yang pada saat itu dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhie Wibowo turut menumpas Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia. Oleh karenanya KOKAM tidak hanya garda terdepan dalam membela Muhammadiyah maupun ummat Islam tapi juga turut menjaga keamana Negara. (Agusnaidi/Syaifulh)