SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Wilayah kecamatan Turi Sleman dengan potensi daerah yang memiliki tanah subur dikarenakan limpahan berbagai zat dari Merapi harus bisa dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya pertanian.
Selain itu masih banyak lahan yang belum dioptimalkan pendayagunaannya serta pemberdayaan bagi warga persyarikatan dan masyarakat luas yang mempunyai minat dan perhatian terhadap pertanian harus selalu dikembangkan dan diberikan akses.
Baik informasi, pengetahuan maupun pemasaran produk agar bisa menjadi sumber perekonomian yang dapat diandalkan.
Hal ini mengingat karena produk pertanian andalan daerah Turi seperti salak pondoh saat ini sudah mengalami penurunan daya jual di pasaran dan hal ini mengakibatkan perekonomian masyarakat.
Dari sector pertanian juga mengalami penurunan dan dengan pelatihan ini harapannya ada alternatif komoditi pertanian lain yang bisa dikembangkan yang memiliki nilai ekonomi yang lebih bagus.
Hal inilah yang mendorong pengurus Muhammadiyah kecamaan Turi untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan budidaya pertanian seperti pembibitan, perawatan, produksi dan pemasaran bibit dan buah.
Pada Ahad, 6 September 2020 bertempat di gedung dakwah Muhammadiyah Turi di Ngablak, Bangunkerto, Turi Sleman dengan mengundang Narasumber Bambang Herry Subrastowo , Wirausahawan sukses dari Salaman Magelang dan Ir. Fitri Wardani dari UM Magelang).
Menurut Bambang Rahmanto ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Turi pelatihan kali ini harapannya bisa menambah wawasan dan keterampilan terkait budidaya tanaman buah unggul.
“Terinspirasi dan tergerak untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat di pelatihan serta menginspirasi untuk memanfaatkan lahan persyarikatan yang belum termanfaatkan maupun lahan umum,” tuturnya.
Acara yang merupakan kerja bareng serta kolaborasi Majelis Lingkungan Hidup Wilayah dan Daerah serta Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Majelis Ekonomi serta Cabang Muhammadiyah Turi. (Arief H)