LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pandu Madrasah Aliyah Muhammadiyah 8 Takerharjo Solokuro sungguh mapan. Jumat, 18 September 2020 di Laboratorium komputer MAM 8 Takerharjo mengikuti zoom latihan gabungan HW Sugikarjo. Kependekan dari HW yang berasal dari SMAM Sukodadi, SMAM Sugio, SMAM Karanggeneng dan MAM Takerharjo Solokuro Lamongan. Tema yang diangkat adalah “Peran kepanduan dengan spirit kolaborasi agar tetap eksis di masa pandemi.”
Susunan acara dimulai dengan pembukaan oleh host dari SMAM Karanggeneng. Gema Wahyu Ilahi dari SMAM Sukodadi. Janji Pandu HW oleh SMAM Sugio. Undang-undang HW dibacakan MAM Takerharjo yakni Irma. Sambutan (statement) perqobilah diwakili Nabil. Sementara sambutan sekaligus materi “Peran Hizbul Wathan dalam menghadapi tantangan di era milenial” disampaikan ramanda Yusuf.
Setelah tanya jawab, azan asar berkumandang. Peserta segera salat berjamaah. Kepala sekolah sebagai imam. Sedang petugas kultum dari seorang siswi. Hadirin takjub, memperhatikan isi sekalian si penceramah.
Selanjutnya pembina mengadakan google classroom. Meniru kuis famili 100. Pertanyaan yang diajukan seputar jenis jamur yang bisa dimakan. Agar mereka mengetahui nama dan mengenal beberapa jamur (fungsi) yang dapat dimakan atau yang beracun, yang tumbuh di daerahnya. Peserta menyapu bersih empat jawaban teratas berdasarkan survei. Yaitu jamur tiram, kancing, merang dan kuping.
Pemandu menghargai upaya peserta dengan sebuah lagu India. Syairnya berbunyi, “Uz… kidaran kidareda ade dabe zamur.
Uz… kidaran kidareda ade dabe zamur.
Katebe men zetere zu uzoom etebe zamur.
Katebe men zetere zu uzoom etebe zamur.”
Suara peserta campur aduk kayak rujak. Meski mereka tidak mengerti makna yang tersurat. Rangkaian acara pamungkas diselingi guyonan. Jawablah pertanyaan ini dengan cepat dan tepat. Jamur apakah yang tidak bisa dimakan? Puluhan jawaban dikemukakan. Diantaranya jamur shiitake, maitake, portobello, trufle, chaga, letong, payung, lendir, upas, karat, api maupun air. Tidak satu pun yang cocok di hati. Kecuali seorang siswi yang bernama Walidah dengan santai berucap “jamur yang tidak bisa dimakan adalah jamur kulit.” Ia berhak memperoleh hadiah istimewa. (Mushlihin)