BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Selatan (19/09) Menggelar Konferensi Meja Bundar (KMB) Banua Berkemajuan di Ruang Rapat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh hikmah, politik dan kebijakan publik DPD IMM Kalsel ini sendiri merupakan diskusi berseri yang pertama kali dilaksankaan dengan mengangkat tema “Risalah Mahasiswa Muhammadiyah Meneropong Masa Depan Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Banua”.
Laili Masruri, Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik menyampaikan hal yang melatarbelakangi terlaksananya kegiatan ini.
“Digelarnya diskusi ini merupakan sebuah upaya IMM selaku organisasi kemahasiswaan dalam memberikan masukan kemajuan untuk perjalanan bangsa terutama adalah bagaimana merumuskan masa depan Kalimantan Selatan dengan tiga fokus kami yaitu Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi tentunya secara umum masyarakat sudah mengetahui bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi telah ratusan tahun berfokus dan memberikan sumbangsih kemajuan di tiga elemen tersebut,”jelasnya
Laili, menambahkan kegiatan diskusi ini menggunakan konsep gabungan yakni menggunakan offline dan online.
“Pada pelaksanaannya kami menggabungkan dua cara yakni tatap muka yang hanya dihadiri pembicara, penanggap dan beberapa panitia dengan protokol kesehatan yang ketat selain itu juga dapat diikuti para peserta melalui sambungan zoom meeting dan instagram,”tambahnya.
Adapun pembicara pada kegiatan tersebut merupakan para ahli di bidangnya seperti Prof. Dr. H. Sarbaini, M.Pd (Guru Besar Pendidikan Karakter Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin), M.Pd, Dr. dr. M. Rudiansyah, M. Kes, Sp. PD-KGH, FINASIM (Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Selatan), dan Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri , SE., M.Si (Guru Besar Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin).
Prof. Dr. H. Sarbaini, M.Pd, Salah seorang pembicara yang berfokus pada bidang pendidikan menyampaikan bahwa perlunya Muhammadiyah mempersiapkan Sumber daya manusia yang unggul.
“Di era kekinian Muhammadiyah termasuk didalamnya organisasi otonom sudah saatnya menyiapkan SDM yang unggul untuk menghadapi tantangan zaman yang ada agar kiranya mampu bersaing, terkhusus yang sedang diamanahi sebagai pengelola Amal Usaha Muhammadiyah misalnya bidang pendidikan agar ikut menyesuaikan pembelajaran di Era 4.0,”terangnya.
Masih dalam fokus pendidikan, Prof. Sarbaini bepesan kepada Kader IMM Se-Kalimantan Sellatan Maupun Angkatan muda lainnya agar fokus menggeluti bidang ilmu.
“Hendaknya kader IMM maupun organisasi otonom lainnya harus fokus terhadap bidang yang digeluti agar nantinya menjadi ahli dan menguasai secara betul dari situlah nantinya bermunculan ide-ide kreatif yang mampu membawa kebaikan pada banua pada umumnya maupun Muhammadiyah pada khususnya,”tambahnya
Selain menghadirkan para pembicara KMB Banua berkemajuan juga memberikan kesempatan pada perwakilan Angkatan Muda Muhammadiyah tingkat wilayah yakni PW Pemuda Muhammadiyah, PW Nasyiatul ‘Aisyiyah, PW IPM dan DPD IMM Kalimantan Selatan sebagai penanggap pada diskusi tersebut. (Muhammad Nashir)