SIPIROK, Suara Muhammadiyah – Ayo Bangkit Pondok Pesantren KHA Dahlan Sipirok. Semangat itu tergaung, Jumat pagi (2/10) saat berlangsungnya peletakan batu pertama pembangunan MCK (sanitasi) Ponpes KHA Sipirok yang berlangsung secara virtual.
Ponpes KHA Dahlan Sipirok menjadi ponpes tertua milik Muhammadiyah di Sumatera Utara, atau menjadi ponpes kedua di tanah air yang menggunakan nama KHA Dahlan. Ponpes yang berada dipegunungan berhawa dingin, di Kabupaten Tapanuli Selatan, kampung halaman Lafran Pane pendiri HMI itu, kini berusaha bangkit setelah terseok cukup lama.
Ponpes ini sudah banyak menghasilkan kader-kader Muhammdiyah yang aktif dibanyak tempat di tanah air. Sayang disebabkan manajemen yang kurang baik kondisi Ponpes ini mengalami degradasi. Untuk itulah, melalui kerjasama lintas institusi, kejayaan Ponpes ini akan dibangkitkan.
Peletakan batu pertama pembangunan sanitasi Ponpes KHA Dahlan lewat virual itu dihadiri Ketua LazisMU PP Muhammadiyah Prof. Hilman Latief dan Sekretaris Mahli Zainuddin, Rektor UMSU Dr. Agussani, Rektor UMJ Gunawan Budiyanto, Wakil Ketua PWM Sumut Dr. Muhammad Qorib, Ketua PDM Tapanuli Selatan Zulfahmi MH, Direktur Ponpes KHA Dahlan Sipirok Damrin Hasibuan dan Owner PT. Paragon Technology & Innovation (Wardah) Nurhayati Subakat.
MCK / Sanitasi KHA Dahlan dibangun atas dukungan LazisMu PPM, Wardah dan pihak-pihak lain. Kemudian LazisMu memberikan kepercayaan kepada LazisMU Medan dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk menjadi pendamping bagi penyelesaikan pembangunan MCK/Sanitasi berdana Rp 300 juta itu. Diharapkan dengan pembangunan MCK yang mampu menampung 250 orang santri karena MCK itu memiliki 15 WC, 26 kamar mandi, 30 kran air untuk tempat menyuci, memiliki daya tampung air bersih hingga 18 ribu liter dengan di watertank dan 16.700 liter di bak air. Sehingga daya tampung air menjadi 34 ribu liter. MCK dibangun di atas areal 210,64 m.
MCK/Sanitasi yang dibangun selama 2 bulan itu diharapkan dapat menjadi modal berharga bagi membangkitkan kembali kejayaan Ponpes KHA Dahlan, Sipirok.
Direktur Ponpes KHA Dahlan Damrin Hasibuan Lc mengatakan, kini menjadi momentum kebangkitan Ponpes. Dukungan LazisMu diharapkan dapat menyelesaikan persoalan lama pesantren itu yakni ketersediaan sanitasi yang baik dan layak. Damrin juga berharap adanya dukungan lain untuk mendorong kebangkitan Ponpes KHA Dahlan Sipirok.
Hal yang sama disampaikan Ketua PDM Tapanuli Selatan, Zulfahmi MH. Katanya, pesantren adalah lokasi pengkaderan yang paling efektif. Dukungan semua pihak, LazisMu dan UMSU diharapkan meningkatakan peran fungsi pesantren itu dalam mengemban tugas pendidikan dengan baik.
Rektor UMSU Dr. Agussani MAP menyebutkan, UMSU memberi pendampingan kepada dua ponpes yakni Ponpes Muhammadiyah Kuala Madu, Langkat dan Ponpes KHA Dahlan Sipirok. Banyak yang harus kita kerjakan, kata Agussani. Kerjasama semua pihak menjadi kunci bangkitnya Ponpes KHA Dahlan.
Agussani juga menyebut, bersama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, akan melakukan kajian untuk memberikan program lanjutan bagi penguatan ponpes ke depan.
Pada acara peletakan batu pertama pembangunan MCK/Sanitasi Ponpes KHA Dahlan itu hadir owener PT Paragon Technology & Innovation, Nurhayati Subakat mengapresiasi kerja LazisMu yang memilih Ponpes KHA Dahlan Sipirok sebagai bagian dari program kerjasama LazisMu dengan PT. Paragon selaku produsen wardah yang memiliki 11 ribu karyawan di tanah air. Nurhayati berharap Ponpes KHA Dahlan dapat bangkit kembali dan mampu menghasilkan ulama yang berkualitas.
Prof. Hilman Latief, Direktur LazsMu PP Muhammadiyah menjelaskan proses pemilihan Ponpes KHA Dahlan dalam program pembangunan sanitasi amal usaha pendidikan. LazisMu telah melakukan beberapa survey. Dan memilih Ponpes KHA Dahlan sebagai program pembangunan yang dilakukan LazisMu. Kata Hilman untuk beberapa program kerja LazisMu, pihak menggandeng perguruan tinggi Muhammadiyah, seperti yang dilakukan di Palu dan Surabaya.
Kedepannya, kata Hilman Latief, LazisMu bersama UMY dan UMSU akan melakukan program keberlanjutan di Ponpes KHA Dahlan, seperti program penguatan ekonomi ponpes.
Sebelumnya tim Sipil UMSU, Ir. Yaumil Fauzi MT mempresentasikan rencana kerja pembangunan MCK/Sanitasi ponpes KHA Dahlan dengan menampilkan kondisi fisik hari ini dan rencana pembngunan yang akan dikerjakan selama dua bulan ke depan.
Kegiatan peletakan batu pertama rehabilitasi MCK/Sanitasi Ponpes KHA Dahlan dipandu oleh Ketua LazisMu Medan Muhammad Arifin Lubis (Syaifulh/Riz)