YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Presiden Amerika Serikat ke-6 John Quincy Adams pernah mengatakan bahwa, jika tindakanmu menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih banyak, maka kamu adalah pemimpin.
Dalam agenda pelantikan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah serta Pengukuhan Organisasi Santri Madrasah Mu’allimaat Yogyakarta (11/10) Abdul Mu’ti berpesan kepada seluruh santriwati untuk siap menjadi kader pemimpin umat di masa yang akan datang. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa tanggungjawab serta sikap responsibilitas yang tinggi. Hal ini perlu menjadi kesadaran bersama dalam upaya melahirkan kader-kader pemimpin yang berkualitas.
“Setiap dari kita adalah pemimpin, dan masing-masing pemimpin harus bertanggungjawab terhadap kepemimpinannya,” ujarnya.
Menurutnya, menjadi seorang pemimpin harus mau direpotkan. Menjadi pemimpin ibarat orang yang mencari kesibukan di tengah sebuah rutinitas yang padat. Kualifikasi di atas rata-rata orang pada umumnya harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan begitu ia akan menjadi figur yang senantiasa terlihat dan dilihat. “Seorang pemimpin itu adalah sosok yang menginspirasi orang lain dengan karya dan keteladanannya,” tuturnya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut menambahkan, seorang pemimpin harus berada dimana-mana. Karena dimanapun berada, ia selalu menjadi sosok yang menentukan. Ada sepuluh kualifikasi inti yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu, berwawasan luas, memiliki kemampuan berbahasa asing dan berorientasi global, berpikir positif, memiliki semangat bersaing dan visioner, berpikir kritis dan kreatif, menghargai nilai tata krama, berjiwa kemanusiaan, bertanggungjawab, berjiwa pemimpin, dan menjunjung tinggi kesopanan.
“Saya yakin dari Madrasah Mu’allimaat ini akan lahir pemimpin hebat di masa depan yang melebihi pendahulunya. Perempuan adalah sosok penting yang menjadi tiangnya negara, oleh karena itu melalui seluruh santriwati kami berharap lahirnya pemimpin hebat, inspiratif, dan penggerak gagasan-gagasan berkemajuan,” paparnya.
Agustyani Ernawati, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan, di masa pandemi seperti saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengurus baru Pimpinan Ranting IPM dan Organisasi Santri periode 2020/2021 dalam menjalankan roda organisasi. Ernawati berpesan kepada PR IPM dan Organisasi Santri Madrasah Mu’allimaat Yogyakarta untuk dapat menjalankan 3K secara maksimal, yaitu komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi.
“Dimanapun kalian berada, lakukan yang terbaik dan berikan yang terbaik yang bisa kalian berikan,” tutupnya. (diko)