MEDAN, Suara Muhammadiyah – Tingginya kasus narkotika diberbagai wilayah di Sumatera Utara menjadi salah satu keprihatinan ‘Aisyiyah. Dari sekian banyak korban itu adalah perempuan. Persoalannya, tidak ada panti rehabiitasi narkoba khusus perempuan. Adapun panti rehabilitasi masih menggabung antara pasien laki-laki dan perempuan.
Penjelasan itu disampaikan Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Elynita seputar rencana PW Aisyiyah Sumut membangun panti rehabilitasi narkoba khusus perempuan itu. Kata Elynita, rencana itu sudah dituangkan dalam program kerja PWA Sumut 2015-2020. Namun karena terkendala ketersediaan tanah maka PWA Sumut belum dapat merealisasikannya.
Jelas Elynita, untuk pendirian panti rehabilitasi itu, PW Aisyiyah sudah melakukan survey dan koordinasi dengan Kamaludin Lubis Center, satu lembaga yang mengelola rehabilitas korban narkotika di kawasan Sibolangit, Deli Serdang. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk persiapan pendirian panti dimaksud.
Terima Waqaf Tanah
Ditengah rencana pendirian panti rehabilitas korban narkoba khusus perempuan itu, kemudian seorang Pimpinan Aisyiyah Medan mewaqafkan sebidang tanah berukuran 2.300 meter atau sekitar 6 rante yang berlokasi di Percut Deli Serdang kepada PW Aisyiyah Sumatera Utara. “Lokasinya sangat cocok untuk panti rehabilitasi karena jauh dari pusat kota,” sebut Elynita.
Fajarwati pewaqif tanah sebidang 2.300 meter itu menyerahkan secara simbolis tanah miliknya kepada PW Aisyiyah Sumut, Sabtu (17/10) di lokasi tanah yang diwaqafkan. Penyerahan waqaf tanah itu disaksikan oleh tiga Wakil Ketua PW Aisyiyah, Dr. Mujiatun, Dra. Emita Sabri MSi, Dra. Asmawati, Sekretaris PWA Dra. Zubaidah Pohan, Bendahara PWA Yuniar R. Yoga dan Ketua Majelis Ekonomi Dra. Helmi Bahar.
Fajarwati mengatakan, ia menyerahkan sebidang tanah kepada PW Aisyiyah Sumut karena ia yakin Aisyiyah akan amanah mengelola dan mendayagunakannya untuk kepada kepentingan masyarakat.
Tentang rencana penggunaan tanah untuk panti rehabilitasi korban narkotika khusus perempuan, Fajarwati menyambutnya gembira. (Syaifulh/Riz)