TEGAL, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah Adiwerna sebagai “School Of Tahfizh Quran and Talent” selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didiknya. Di era pandemi ini, Musawerna menghadirkan program pembelajaran tahfizh virtual agar tetap dapat membantu dan memantau peserta didik dalam memurojaah hafalannya.
Masing-masing peserta didik dapat menyetorkan hafalannya setiap hari kepada pengampu masing-masing kelompok melalui video call. Setiap kelompok hafalan atau biasa disebut dengan halaqoh dibuatkan grup whatsapp. Grup whatsapp tersebut berfungsi sebagai media informasi terkait dimulainya pembelajaran tahfidz dan memantau kesiapan para siswa untuk menyetorkan hafalannya. Ketika anak sudah siap untuk menyetorkan hafalannya, barulah ustadz atau ustadzahnya menelepon via video call.
Dengan media video call pengampu masing-masing kelompok hafalan dapat melihat secara langsung ekspresi peserta didik dalam murojaah dan menambah hafalannya. Ketika video call berlangsung, para pengampu juga dapat langsung mengoreksi apabila tajwid, panjang pendek bacaan yang belum sesuai.
Pembelajaran tahfizh virtual ini juga dilakukan peserta didik yang masih dalam proses belajar membaca Al Quran atau biasa disebut kelompok BTQ. Dari rumah, mereka bisa tetap belajar membaca jilid iqro dengan bimbingan langsung ustadz dan ustadzah di sekolah melalui video call.
Pembelajaran tahfizh virtual ini juga memiliki kendala, Seperti yang dituturkan oleh Ratih (25th) sebagai salah satu pengampu kelompok hafalan yakni terkait sinyal jaringan antara pengampu dan siswa yang menjadikan proses pengkoreksian bacaan tidak semaksimal saat pembelajaran tahfizh tatap muka.
Dengan adanya pembelajaran tahfizh virtual ini para siswa SMP Muhammadiyah Adiwerna diharapkan istiqomah dalam menjaga dan menambah hafalan Al Qurannya walau dalam kondisi harus di rumah saja. (mustika/riz)
