YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – PT Paragon Technology and Innovation atau yang lebih dikenal dengan brand Wardah bekerjasama dengan Lazismu dalam menyalurkan dana sebanyak 800 juta. Dana ini digunakan untuk program beasiswa di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan bantuan untuk guru honorer terdampak pandemi covid-19.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Hilman Latief mengungkapkan bahwa Lazismu telah lama menjadi mitra strategis dalam penyaluran baik dana CSR maupun dana Zakat.
“Lazismu telah bermitra dengan Wardah dalam beberapa tahun terakhir ini. Kami mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada PT Paragon Technology and Innovation atau wardah yang telah mempercayai lazismu sebagai salah satu mitra strategisnya dalam penyaluran dana CSR maupun zakat,” kata Hilman.
Hilman Juga menambahkan bahwa program kerjasama dengan wardah telah dilakukan dengan menyentuh berbagai sektor. Meliputi sektor pemberdayaan perempuan, ekonomi, keluarga, layanan kesehatan, dan pendidikan baik fasilitas pendidikan, beasiswa, dan bantuan terhadap guru honorer.
Penerima manfaat dari program kerjasama ini adalah 350 orang yang mendapatkan beasiswa dari wilayah 3T dan 250 guru honorer terdampak pandemi covid-19 di 5 provinsi.
Nurhayati Subakat, CEO Wardah mengatakan bahwa perusahaan Wardah menggunakan 5 karakter yang ditanamkan. Pertama adalah ketuhanan, ketuhanan membuat seseorang menjadi yakin dan optimis.
“Ini yang membuat kami bangkit. Kedua, kepedulian. Kepedulian membuat kita semangat untuk kedepan. Ketiga, kerendahan hati. Jangan merasa paling hebat. Kita harus belajar terus menerus, menerima masukan dan ilmu,” tutur Nurhayati, Kamis (15/10).
Keempat, ketangguhan. Ia menyebut orang-orang yang bergerak di Lazismu memiliki ketangguhan dan ketekunan. Kelima, inovasi. Setiap orang harus bisa menghadapi kehidupan dengan inovatif, walaupun di tengah kesulitan.
“Kita menjalankan protokol kesehatan itu adalah bentuk kepedulian kita terhadap orang lain. Kita harus peduli terhadap semua orang sehingga pandemi bisa segera berlalu. Mudah-mudahan 5 karakter itu bisa digunakan sebagai loncatan menuju kesuksesan kita,” tutupnya.
Sementara itu, Suryani, perwakilan penerima bantuan yang merupakan guru TK ABA di Yogyakarta mengatakan bahwa apresiasi dari Lazismu sangat bermanfaat. “Meskipun belum semuanya dapat, tapi semoga semua bisa segera mendapatkan terutama yang belum mendapatkan sertifikasi,” jelasnya.
Muthohharun Jinan, Direktur Pondok Shabran UMS yang beberapa mahasiswanya juga mendapatkan beasiswa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Wardah dan Lazismu. Bantuan ini sangat bermanfaat khususnya pada masa pandemi dimana kebutuhan pendidikan masih terus berjalan sementara pemasukan menjadi terbatas.
Menurutnya program ini dapat menyemangati para penerima untuk terus menerus belajar dan bergiat di dunia pendidikan di tengah kesulitan pandemi.
“Semoga beasiswa ini juga dapat meningkatkan produktivitas bagi perusahaan Wardah. Karena barangsiapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya. Kepada para penerima, mari kita manfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya. Kita harus amanah dalam menggunakan beasiswa ini,” ungkapnya. (Yusuf)