METRO, Suara Muhammadiyah – Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi terkait pembelajaran dalam jaringan (daring), UM Metro kembali mengadakan Workshop Pengembangan Pembelajaran Daring melalui platform SPADA (Sistem Pembelajaran Daring). Acara bertempat di Aula Gd. HI UM Metro, Senin (26/10).
Ketua pelaksana workshop Dr Dwi Rahmawati, MPd, menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring yang dilaksanakan oleh semua program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Metro.
“Kami merasa perlu adanya workshop terkait pengembangan pembelajaran dalam jaringan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas penggunaan SPADA, minimal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh UM Metro terkait standar pembelajaran dalam jaringan,” ungkap Dr. Dwi Rahmawati dalam pembukaan acara tersebut.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd., menegaskan bahwa penggunaan SPADA sudah sesuai dengan regulasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan juga regulasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terkait pembelajaran di masa pandemi dan merdeka belajar.
“UM Metro sudah mengembangkan Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA) dan dapat diakses melalui https://spada.ummetro.ac.id/. Hal ini mengingat regulasi dari pemerintah, kegiatan ini memang harus diadakan untuk pengembangan kelembagaan, untuk SPADA ini beberapa waktu lalu kita juga sudah mengundang pakar yang kebetulan wakil Majelisdikti PP Muhammadiyah dan kemudian dengan adanya pandemi Covid-19 ini dipaksa untuk melakukan pembelajaran daring, maka acara pada hari ini adalah untuk penyempurnaan, peningkatan kwalitas,” ujarnya.
“Kegiatan pembelajaran menggunakan SPADA ini memang ada payung hukumnya, yaitu kebijakan Kemdikbud tentang pembelajaran di masa pandemi covid 19, yaitu surat edaran Kemdikbud pada 11 Maret 2020 tentang bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah, yang kedua surat edaran Dirjen Dikti tanggal 23 Maret 2020 tentang pembelajaran masa pandemi dan merdeka belajar, kemudian peraturan rektor UM Metro tentang standar pembelajaran dalam jaringan,” imbuh Rektor Jazim Ahmad.
Kemudian perlu diketahui, kegiatan workshop diisi oleh beberapa narasumber seperti Dr. Nyoto Suseno, M.Si., yang menyampaikan materi terkait “Taksonomi profetik, Penyusunan RPS dan Peta materi”. Dr. Dwi Rahmawati, M.Pd., terkait materi “Penyusunan bahan ajar modul pembelajaran daring”.
Penggunaan Fitur SPADA dan Penyusunan bahan ajar video pembelajaran daring masing-masing oleh Arif Hidayat, S.T. M.Kom., dan Swaditya Rizki, M.Sc., Workshop Pengembangan Pembelajaran Daring UM Metro
UM Metro – Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi terkait pembelajaran dalam jaringan (daring), UM Metro kembali mengadakan Workshop Pengembangan Pembelajaran Daring melalui platform SPADA (Sistem Pembelajaran Daring). Acara bertempat di Aula Gd. HI UM Metro, Senin (26/10/2020).
Ketua pelaksana workshop Dr. Dwi Rahmawati, M.Pd., menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring yang dilaksanakan oleh semua program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Metro.
“Kami merasa perlu adanya workshop terkait pengembangan pembelajaran dalam jaringan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas penggunaan SPADA, minimal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh UM Metro terkait standar pembelajaran dalam jaringan,” ungkap Dr. Dwi Rahmawati dalam pembukaan acara tersebut.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd., menegaskan bahwa penggunaan SPADA sudah sesuai dengan regulasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan juga regulasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terkait pembelajaran di masa pandemi dan merdeka belajar.
“UM Metro sudah mengembangkan Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA) dan dapat diakses melalui https://spada.ummetro.ac.id/. Hal ini mengingat regulasi dari pemerintah, kegiatan ini memang harus diadakan untuk pengembangan kelembagaan, untuk SPADA ini beberapa waktu lalu kita juga sudah mengundang pakar yang kebetulan wakil Majelisdikti PP Muhammadiyah dan kemudian dengan adanya pandemi Covid-19 ini dipaksa untuk melakukan pembelajaran daring, maka acara pada hari ini adalah untuk penyempurnaan, peningkatan kwalitas,” ujarnya.
“Kegiatan pembelajaran menggunakan SPADA ini memang ada payung hukumnya, yaitu kebijakan Kemdikbud tentang pembelajaran di masa pandemi covid 19, yaitu surat edaran Kemdikbud pada 11 Maret 2020 tentang bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah, yang kedua surat edaran Dirjen Dikti tanggal 23 Maret 2020 tentang pembelajaran masa pandemi dan merdeka belajar, kemudian peraturan rektor UM Metro tentang standar pembelajaran dalam jaringan,” imbuh Rektor Jazim Ahmad.
Kemudian perlu diketahui, kegiatan workshop diisi oleh beberapa narasumber seperti Dr. Nyoto Suseno, M.Si., yang menyampaikan materi terkait “Taksonomi profetik, Penyusunan RPS dan Peta materi” Dr Dwi Rahmawati, MPd, terkait materi “Penyusunan bahan ajar modul pembelajaran daring”.
Penggunaan Fitur SPADA dan Penyusunan bahan ajar video pembelajaran daring masing-masing oleh Arif Hidayat, MKom., Swaditya Rizki, MSc, dan Eko Prihandono, MPd. (Barnas)