• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Mei 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

UMYGrace: Konferensi Skripsi Pertama di Indonesia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
29 Oktober, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
UMYGrace: Konferensi Skripsi Pertama di Indonesia
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Untuk mendukung iklim ilmiah di kampus, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terus melakukan dan mendorong berbagai kegiatan ilmiah baik di tingkat mahasiswa maupun dosen. Kali ini, UMY untuk pertama kalinya menginisiasi pelaksanaan konferensi skripsi nasional pertama yang ikuti oleh 16 perguruan tinggi di Indonesia bertajuk UMYGrace.  

Konferensi yang digelar secara daring di kampus terpadu UMY pada Selasa (27/10) ini bertajuk UMY Undergraduate Conference (Grace) 2020 dan mengangkat tema “Armoring the Youth to the Sustainable Development Goals (SDGs). Konferensi ini merupakan konferensi pertama yang mewadahi skripsi atau karya ilmiah dari para mahasiswa yang sedang melangsungkan studi S1 dan Diploma. 

Baca Juga

Ribuan Mahasiswa Baru UMY Ikuti Achasa Perkasa

Waspada, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Meningkat

Konferensi ini sebenarnya mundur dari rencana awal pelaksanaan yaitu 18 Agustus karena pandemi COVID-19, kendati demikian hal ini tidak menyurutkan semangat para panitia dan juga peserta sehingga sampai pada saat penutupan pendaftaran, jumlah abstrak paper yang terkumpul adalah sebanyak 1.069 abstrak untuk dua focal, SSHE (Social Science, Humanities, and Education) dan NSTE (Natural Science, Technology, and Engineering). Kemudian diseleksi lagi menjadi 569 paper, dan seleksi terakhir terpilih 250 peserta yang bisa mempresentasikan hasil karyanya melalui video daring.  

Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Ir Sukamta mengungkapkan bahwa konferensi ini berbeda dengan konferensi lainnya karena merupakan wadah pertama bagi para mahasiswa secara nasional dalam menuangkan ide dan gagasannya untuk dapat memiliki kesempatan dipublikasikan.

“Melalui UMY Grace kami memberikan kesempatan serta fasilitas dan media kepada para mahasiswa untuk mempublikasikan penelitian dan tugas akhirnya, sehingga tidak hanya menjadi arsip namun bisa diterbitkan minimal pada proceeding ISBN,” ungkapnya. 

Terkait tema pelaksanaan UMY Grace yang mengangkat Sustainable Development Goals (SDGs), Sukamta menjelaskan bahwa hal ini dilatarbelakangi oleh pandangan bahwa kedepannya, upaya untuk melakukan pembangunan harus berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dari berbagai segi. “Harapannya melalui konferensi ini rasa percaya diri mahasiswa untuk menumpahkan karya ilmiahnya meningkat, dan mereka bisa menunjukan kepada publik bahwa mereka memiliki ide dan kontribusi untuk melakukan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya. 

Tidak hanya konferensi, UMY Grace juga memiliki sesi Talk Show yang diisi oleh Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP, IPM, Nurhayati Subakat, CEO Paragon, Fahd Pahdepie, alumni HI UMY yang saat ini merupakan seorang entrepreneur, serta dr. Gamal Albinsaid, seorang dokter yang juga merupakan inovator kesehatan, wirausahawan sosial dan seorang inspirator. 

Seluruh pelaksanaan UMY Grace dipanitiai oleh mahasiswa perwakilan dari organisasi-organisasi mahasiswa di tingkat universitas dan fakultas. Iqbal Khatami, Presiden BEM UMY sekaligus Ketua Panitia UMY Grace, menjelaskan bahwa anak muda memiliki peran yang sangat penting dalam hal pembangunan berkelanjutan.

“Kita sebagai generasi muda tidak hanya berbicara tentang seberapa siap kita di masa depan untuk menggantikan generasi tua, tapi kita berbicara tentang sejauh mana generasi muda dilibatkan dan bisa berpartisipasi secara aktif dalam permasalahan lokal, nasional, hingga global,” ungkapnya. 

Menurut Iqbal masa pandemi bukanlah menjadi halangan untuk lebih produktif dalam menulis, bahkan ia mengungkapkan bahwa beberapa peserta mengangkat pandemi COVID-19 sebagai topik papernya apalagi pemikiran dan karya ilmiah ini dapat menjadi sebuah penunjang bagi para mahasiswa di masa mendatang.

“Harapan saya, dengan adanya kegiatan ini, bisa menjadi pemantik bagi para mahasiswa untuk aktif di dunia literasi seperti menulis dan publikasi. Selain itu harapannya, UMY Grace tidak menjadi satu-satunya kegiatan yang berkaitan dengan publikasi, namun bisa menjadi pemantik bagi pihak lain untuk melakukan kegiatan yang sama,” tambahnya.  (ays)

Tags: Konferensi InternasionalUMYumygrace
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Ribuan Mahasiswa Baru UMY Ikuti Achasa Perkasa
Berita

Ribuan Mahasiswa Baru UMY Ikuti Achasa Perkasa

5 September, 2023
Waspada, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Meningkat
Berita

Waspada, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Meningkat

29 Agustus, 2023
Berita

Tim PPK Ormawa MM KINE KLUB UMY Luncurkan Sumber Limas

24 Agustus, 2023
Next Post
Semakin Unggul, PAI UM Surabaya Raih Akreditasi A

Semakin Unggul, PAI UM Surabaya Raih Akreditasi A

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In