METRO, Suara Muhammadiyah – Memori kolektif saya seolah kembali mencuat kepermukaan sejak beberapa hari terakhir menonton kegiatan anak muda yang mengenali Kota Metro dari perspektif sejarah.
Kota Metro, seperti Komunitas Pegiat Sejarah gaungkan rupanya kental dengan nilai sejarah, yang bila digali kembali bisa menumbuhkan rasa kecintaan kita terhadap metro semakin meningkat.
Terutama dalam gelaran kegiatan yang bertajuk “Hunting History, Upaya Menelusuri dan Mengabadikan Jejak Sejarah Kota Metro”, Ahad (1/11).
“Saya menilai kegiatan tersebut adalah warna baru kelompok masyarakat Kota Metro dalam beraktifitas. Apalagi di tengah gencarnya pembangunan insfrastruktur dan gemerlapnya wajah kota, barangkali kita hampir melupakan asal-usul kota yang kita tinggali saat ini,” ungkap Jazim Ahmad, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro.
Menurutnya gerakan kampanye kepedulian masyarakat terhadap sejarah, dan pelestarian cagar budaya di Kota Metro sudah saatnya mejadi fokus perhatian semua elemen masyarakat, tak terkecuali pemerintah kota.
“Dan upaya inventarisasi, penyelamatan bangunan-bangunan bernilai sejarah yang tengah dilakukan pemerintah kota perlu dipercepat, mengingat situasi pertumbuhan dan perkembangan kota berkejaran dengan waktu, modernisasi bisa dalam waktu kapan saja menggerus dan menghilangkan bukti otentik metro sebagai kota bersejarah,” ungkap Jazim.
Kemudian bertahap, setelah inventarisasi rampung, bangunan-bangunan bersejarah yang masih ada tersebut bisa difungsikan sebagai alternatif wisata keluarga sebagaimana visi Kota Metro dan atau sebagai objek wisata sejarah Kota Metro yang tentunya sarat dengan nilai-nilai pendidikan, patriotisme dan wawasan kebangsaan. (barnas/riz)