• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Juli 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Pengamalan Islam untuk Kemaslahatan Orang Banyak

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 November, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Haedar Nashir: Pengamalan Islam untuk Kemaslahatan Orang Banyak
Share

BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah – Semangat PKU sebagai penolong kesengsaraan umum adalah untuk menghadirkan kemaslahatan bagi semua. Sejak awal kelahirannya, Muhammadiyah berjuang mengamalkan Islam yang berdampak luas bagi kebaikan banyak orang. Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat meresmikan Klinik Pratama PKU Kalibening, Banjarnegara, 16 November 2020.

“Klinik yang diproyeksikan sebagai klinik utama dan kemudian menjadi rumah sakit ini merupakan asa yang baik. Inilah ciri Muhammadiyah bahwa selalu punya proyeksi ke depan sebagai etos dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang harus terus ditumbuhkan dan dirawat,” tutur Haedar Nashir melalui sambungan Zoom dari Yogyakarta.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Muhammadiyah sejak seabad yang lalu telah memulai meletakkan pondasi kesehatan bangsa ketika mendirikan RS PKU Muhammadiyah pertama di Yogyakarta pada 15 Februari 1923. “Ini merupakan kelangsungan dari perjuangan awal Muhammadiyah. Muhammadiyah selalu memberi solusi atas berbagai permasalahan bangsa, termasuk permasalahan di bidang kesehatan.”

Muhammadiyah dalam kiprahnya di bidang kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial, ekonomi, pemberdayaan perempuan, hizbul wathan, semuanya dilakukan atas panggilan dakwah dan tajdid. “Dakwah adalah menyebarluaskan nilai-nilai kebaikan bagi kehidupan sehingga membawa rahmat bagi semesta alam. Tajdid artinya melakukan pembaharuan dalam pandangan keagamaan dan kehidupan kemasyarakatan, keumatan, dan kebangsaan, sehingga semakin hari semakin baik,” ulas Haedar.

Semangat memberi manfaat merupakan semangat mengamalkan ajaran Rasulullah: khairunnas anfa’uhum linnas. Manusia terbaik adalah yang memberi manfaat bagi orang banyak. “Kemanfaatan itu harus dirasakan oleh orang banyak. Inilah nilai rahmatan lil alamin. Untuk menjadi manusia terbaik, maka harus senantiasa menjadi rahmat dan memberi manfaat.”

Haedar memperingatkan bahwa untuk memberi manfaat, maka dibutuhkan kerja keras. “Tidak cukup dengan kata-kata, tidak cukup dengan simbol-simbol keagamaan, tapi harus dengan kerja nyata. Salah satunya dengan mendirikan karya amal nyata dalam bentuk rumah sakit,” ungkapnya.

Di awal kelahirannya, kata Haedar, Muhammadiyah menghadapi situasi umat yang terbelakang secara ekonomi, keilmuan, dan alam pikiran. Muhammadiyah melaksanakan pengamalan Islam yang membawa pemajuan bagi orang banyak. Hal ini terinspirasi dari Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 7: in ahsantum ahsantum lianfusikum, wain asa’tum falaha (Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat keburukan berarti keburukan itu bagi dirimu sendiri).

Haedar juga berpesan bahwa pandemi belum berakhir dan warga Muhammadiyah tidak boleh lengah. Menurutnya, pengerahan massa di masa pandemi ini selain mengabaikan protokol kesehatan, juga mengabaikan hifzun nafs atau prinsip menjaga keselamatan jiwa yang menjadi maqasid syariah. Menjaga jiwa dan kehidupan merupakan perintah agama (Qs Al-Maidah: 32).

Muhammadiyah terus menyuarakan agar masyarakat dan bangsa ini tetap mengikuti protokol kesehatan sampai pandemi ini dinyatakan berakhir. “Warga Muhammadiyah harus terus memberi teladan, terutama di masa pandemi ini. Jika kita mengaku sebagai pengikut Nabi maka buktikan dalam beruswah hasanah,” tukas Haedar Nashir. (ribas)

Tags: Haedar NashirIslamkemaslahatanmuhammadiyahPKU Kalibening
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Edaran Tuntunan Milad Muhammadiyah ke-108

Milad 108 Tahun Muhammadiyah Akan Berlangsung di Tiga Titik

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In