METRO, Suara Muhammadiyah – Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Lincolin Arsyad, PhD, menyampaikan harapannya untuk lulusan Universitas Muhammadiyah Metro agar menjadi insan yang profesional dan inovatif.
Selain itu, ia juga berharap lulusan UM Metro bisa menebar manfaat dan menjadi kader yang baik.di tengah-tengah masyarakat banyak.
“Saya ucapkan selamat sudah menjadi sarjana, sarjana utama (S2) dan Ahli Madya, anda dituntut jadi seorang profesional, bekerja sesuai keahliannya, bekerja sesuai ilmu yang dimiliki, yang diperoleh, ini harapan kita di masa yang akan datang,” ucapnya melalui sambungan Zoom Meeting pada acara wisuda UM Metro tahun 2020, Senin (16/11).
Profesional, menurut Prof. Lincolin adalah betul-betul mumpuni, mengetahui ilmu yang dipelajari dan menerapkan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari demi untuk pengabdian kepada masyarakat yang lebih luas.
Dan tidak kalah penting, Ketua Majelis Diktilitbang itu juga berpesan kepada wisudawan UM Metro ketika sudah berada dalam dunia kerja nanti. Menurutnya, dalam dunia kerja, lulusan UM Metro harus mampu berinovasi.
“Ketika sudah bekerja nanti saudara harus inovatif, inovatif itu artinya bisa mengembangkan ilmunya, bisa menerapkan ilmunya kepada masyarakat dan bermanfaat bagi orang banyak, kemudian disesuaikan dengan perkembangan sosial, ekonomi masyarakat yang bersangkutan, inilah inovatif,” ungkapnya.
Terakhir ia juga menginginkan agar sarjana-sarjana lulusan UM Metro bisa menjadi kader yang baik di tengah-tengah masyarakat.
“Saya juga menginginkan lulusan UM Metro menjadi kader yang baik, kader yang baik itu bukan berarti harus kader Muhammadiyah tetapi kader yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang banyak, ini yang harus kita kembangkan pada diri kita, sarjana bukan untuk milik kita sendiri tetapi untuk dinikmati oleh orang banyak,” tutur Lincolin.
Inilah harapannya kepada lulusan Universitas Muhammadiyah Metro, menjadi profesional, menjadi orang yang mumpuni, menjadi orang yang inovatif, dan menjadi kader yang baik, sehingga benar-benar terasa manfaatnya Universitas Muhammadiyah Metro bagi masyarakat.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Jazim Ahmad mengaku terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi mahasiswanya. Dalam masa pandemi Covid-19, UM Metro menurutnya berupaya terus meningkatkan moda pembelajaran dalam jaringan.
Di tengah masa pandemi COVID-19 ini sesuai dengan instruksi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Muhammadiyah Metro tetap menjalankan perkuliahan secara daring (online) dengan menerapkan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA).
“Selain itu guna menunjang referensi dalam perkuliahan Universitas Muhammadiyah Metro menyediakan layanan perpustakaan yang menyediakan sarana dan prasaranaPerpustakaan yang representatif danmemilikikoleksibukusebanyak10.998judulbukudengan jumlah 33.692 eksemplar,” ungkapnya Jazim. (Barnas)