JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menanggapi beredarnya video yang memperlihatkan sekelompok orang mengumandangkan azan dengan menyisipkan lafal jihad.
Dari potongan video itu, terdengar kalimat hayya ‘alas-shalah, diubah menjadi hayya ‘alal-jihad. Lafaz itu diucapkan setelah “asyahaduanna muhammadar rasulullah”.
Abdul Mu’ti mengungkapkan belum menemukan hadis yang bisa dijadikan dasar azan itu. Ia juga tidak mengetahui apakah diperkenankan menyerukan hayya ‘alal-jihad ketika melantunkan azan.
“Saya belum menemukan hadis yang menjadi dasar azan tersebut. Saya juga tidak tahu apa tujuan mengumandangkan azan dengan bacaan hayya alal jihad,” kata Abdul, Senin (30/11).
Oleh sebab itu, Mu’ti meminta aparat bertindak cepat dalam menyikapi video itu. Sebab jika dibiarkan, hal ini akan meresahkan masyarakat.
“Aparatur keamanan dapat melakukan penyelidikan dan memblokir supaya video azan tersebut tidak semakin beredar dan meresahkan masyarakat. Balitbang Kementerian Agama dapat segera meneliti,” tutur Mu’ti.
Selain itu, Ormas-ormas Islam juga diminta perlu segera memberikan tuntunan kepada para anggotanya agar tetap teguh mengikuti ajaran agama Islam yang lurus. (Riz)