MEDAN, Suara Muhammadiyah – Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) yang berlokasi di Jalan Mandala By Pass, Medan, Sabtu (5/12). Kunjungan dilakukan untuk mendapatkan informasi perkembangan RSU yang kini terus menambah beberapa fasilitas layanan seperti mesin Polymerase Chain Reaction atau PCR dan Ventilator.
Menko PMK mengapresiasi ketersediaan mesin PCR dan Ventilator di RSUM untuk membantu percepatan penekanan penyebaran Covid-19. Mesin PCR digunakan untuk mendiagnosa penyakit seperti Covid-19 yaitu dengan menditeksi material genetik virus Corona.
Menko PMK Muhadjir Effendy melihat dari dekat seperti persiapan dan proses yang dilakukan manajemen RSUM dalam proses layanan test swab PCR. Diharapkan dengan proses yang benar maka hasil yang dicapai akan lebih optimal.
Mesin PCR yang dimiliki RSUM Sumatera memiliki kemampuan yang besar, yakni sebanyak 90 spesimen dalam sekali proses. Angka itu tentu saja sangat tinggi dalam upaya percepatan hasil test yang selama ini dikeluhkan masih sangat lama. Kata Menko saat ini tidak banyak rumah sakit swasta yang memiliki fasilitas dengan metode reaksi rantai polimerase atau PCR yang dimiliki RSUM.
Menteri mengharapkan dengan tersedianya laboratorium PCR di RSUM itu dapat membantu proses percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Kota Medan. Karena proses memerangi Covid19 butuh waktu lama, maka mesin test PCR ini sangat dibutuhkan. Bila Covid sudah reda, mesin PCR itu juga digunakan untuk menanggulangi penyakit HIV Aids dan Tuberculosis.
Pada kunjungan Menko PKM ke RSUM itu sekretaris Rektor UMSU Gunawan MTHI mempresentasikan perkembangan pengelolaan rumah sakit milik Muhammadiyah itu sejak dari awal hingga kini dalam bentuk video termasuk penyediaan fasilitas layanan rafidtest dan test PCR. “Hasil swab PCR sudah dapat diketahui hasilnya 12 jam setelah pemeriksaan,” kata Gunawan.
Saat ini RSU Muhammadiyah sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak dalam rangka pemanfaatan mesin test PCR yang tersedia. Untuk biaya swab RSUM menetapkan tarif sebesar Rp 900.000,- dan tarif rafidtest sebesar Rp 150.000,-.
RSU Muhammadiyah yang kini dikelola Universitas Muhammadiyah berkomitmen untuk dapat menjadikan rujukan terbaik bagi warga Kota Medan, terkhusus untuk warga persyarikatan. Pembenahan terus dilakukan mulai dari kelengkapan fasilitas dan sumber daya manusianya.
RSUM yang kini dikelola oleh UMSU menjadi bagian dari keunggulan yang dimiliki Fakultas Kedokteran UMSU yang sangat membutuhkan adanya rumah sakit pendidikan sebagai bagian dari proses praktik perkuliahan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Kunjungan Menko PMK Muhadjir Effendy di RSUM Muhammadiyah selain didampingi Rektor UMSU Dr Agussani MAP, Wakil Rektor II UMSU Dr. Akrim, Dokter RSUM dr, Muhammad Reza MARS dan manajemen RSUM lainnya. (Syaifulh/Riz)