KULONPROGO, Suara Muhammadiyah – Umat Islam Baleharjo di bawah PRM setiap Ahad pagi dua kali dalam satu bulan mengadakan pengajian rutin. Anggotanya jamaah dari 5 masjid di desa Baleharjo. Selain pengajian rutin, juga ada kegiatan-kegiatan lain. Salah satunya berhasil membuat kesepakatan untuk mendirikan badan usaha milik PRM. Bentuknya Koperasi dan usahanya pembukaan Surya Mart Baleharjo (SMB).
Jadi SMB adalah milik seluruh umat Islam di Baleharjo, modal patungan bersama, ditangani bersama sama, gotongroyong.
Buka mulai Februari 2020. Satu bulan kemudian dihantam pandemi. Ditengah ekonomi yang sulit, persaingan yang ketat, SMB mencoba bertahan. Karena pemain baru, dan belum banyak dikenal, beberapa pemasok enggan untuk kerjasama.
Tetapi dikarenakan SMB ini milik bersama, sebagian jama’ah masih tetap setia berbelanja untuk menghidupkan SMB. Beberapa jama’ah tetap mempercayakan pengadaan paket lebaran, paket sembako ke SMB. Hal ini yang membuat keyakinan pengurus SMB bisa bertahan.
Saat pandemi, SMB mampu menangani pengadaan paket sembako dari PDM senilai Rp. 45 juta, paket sembako lazismu senilai Rp. 23 jt. Dan pengadaan paket2 sembako dari beberapa masjid, para dermawan dan pengusaha yang membutuhkanya.
Pandemi berlanjut, semua serba sulit. Berat untuk bertahan. Pengurus mencari solusi hingga akhirnya menemukan semangat dari PP Muhammadiyah untuk memperkuat ekonomi umat dengan BulogMu. Merasa seperjuangan, pengurus akhirnya menjalin sinergi dengan BulogMu. Karena BulogMu memiliki bargainnig power yang besar dan tujuannya juga untuk memperkuat sendi sendi ekonomi di tingkat bawah.
Belum ada sebulan bersinergi, SMB sudah mulai menampakkan progres yang bagus. Untuk sembako (beras gula minyak dan tepung ) harga sangat kompetitif. Beras dan minyak goreng berani klaim paling murah.
Saat ini SMB mempersiapkan diri untuk bisa bersinergi lebih jauh. Sejalan dengan BulogMu. Sejalan dengan semangat PP Muhammadiyah untuk memperkuat ekonomi umat dan Persyarikatan. (pras/riz)