YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (Persada) tengah memasuki usianya ke-11 tahun, tepatnya pada tanggal 9 Januari mendatang, untuk itu serangkaian agenda telah disiapkan oleh panitia. Pembukaan gebyar milad ke-11 dilakukan bersamaan dengan acara seminar nasional bersama millenial influencer, Sherly Annavita Rahmi, Sabtu (19/12).
Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., diundang untuk memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara seminar nasional. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terimakasih kepada pembicara, dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Persada dalam menyelenggarakan agenda tahunan tersebut, serta seluruh panitia yang telah mempersiapkan acara dengan sangat baik.
Selain itu, beliau juga memberikan motivasi kepada ratusan peserta yang turut menyaksikan acara seminar secara live streaming. Beliau berharap kepada para santri Persada maupun mahasiswa UAD untuk terus mencari inspirasi, meningkatkan motivasi, hingga dapat mempertahankan prestasi meski di tengah Pandemi.
“Inspirasi yang datang dari orang-orang hebat di sekitar kita sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan motivasi. Sebelum berharap motivasi datang dan bangkit dari dalam diri kita, sebaiknya kita melakukan terlebih dahulu hal-hal positif, sehingga motivasi itu akan mndorong atas apa yang kita kerjakan,”
Bahwa motivasi tidak muncul sendiri tanpa ada upaya yang dilakukan untuk membangkitkannya. Setiap individu tidak bisa berharap motivasi dari orang lain, karena sejatinya ia muncul dari dalam diri sendiri. Maka, adanya orang lain yang menginspirasi akan membantu membangkitkan motivasi. Sherly Annavita Rahmi merupakan salah satu teladan kaum milenial, ia berhasil menginspirasi banyak orang serta menumbuhkan motivasi. Kesediaan beliau mengisi acara seminar sangat membantu para mahasiswa UAD dalam meningkatkan motivasi.
“Alhamdulillah masya Allah terimakasih sangat memotivasi,” tulis ANISAH RIZKI dalam kolom komentar. Ia adalah salah satu dari sekian peserta yang menyampaikan kesan mengikuti acara seminar.
Dr. Gatot menambahkan, bahwa sebagai kaum milenial, para santri dan mahasiswa harus mampu berpikir secara kreatif, inovatif dan berkemajuan. Di era serba cepat dan perubahan di berbagai lini serta masa-masa sulit seperti sekarang ini, biasanya justru banyak peluang yang bisa didapatkan untuk tetap survive, sehingga menuntut siapa saja untuk mampu beradaptasi dalam situasi apapun.
Mudir Persada, Ust. KH. Thonthowi, S.Ag., M.Hum., beliau juga berharap dengan adanya acara tersebut, santri tetap mampu mempertahankan prestasinya, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, sekalipun santri virtual karena sampai saat ini mereka belum diperkenankan masuk ke kampus maupun pesantren. Acara dihadiri oleh segenap pengurus harian Persada dengan tetap melakukan standar protokol kesehatan. (Diyan)