Menjaga Semangat Kemandirian Belajar dengan prinsip Long Life Learning

YOGYAKARTA, Suara MuhammadiyahKemandirian belajar menjadi suatu keharusan terutama di masa pandemi yang diakibatkan dari dibatasinya interaksi sosial secara langsung. Dampak dari pandemi dihadapkan dengan kondisi yang memaksa terjadinya reformasi atau perubahan kebiasaan dalam pendidikan dan pengajaran.

Demikian disampaikan Dr Susan Fitriasari, MPd saat menjadi narasumber dalam Kuliah Umum “Menjaga Semangat Belajar Mandiri di Masa Pandemi Covid-19” Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara virtual, Kamis (24/12). Dr Susan Fitriasari, MPd merupakan Ketua Program Studi PKn FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Menurut Dr Susan, reformasi atau perubahan proses pembelajaran di masa pandemi mencakup berbagai aspek diantaranya sarana pembelajaran, media pembelajaran, perubahan kebiasaan belajar, tuntutan melek teknologi hingga menuntut kreatifitas dan kemandirian belajar.

“Sudah saatnya pembelajaran daring menuntut guru untuk kreatif dalam mengelola kelas virtual dan menuntut peserta didik untuk menganut prinsip long life learning bahwa belajar itu di mana saja, belajar itu dari mana saja, belajar itu dari siapa saja selama ilmu bermanfaat dan baik,” ungkap Dr Susan.

Kuliah Umum PPKN UAD tentang Kemandirian Belajar

Dengan menjadi pembelajar atau pencari ilmu sepanjang hayat (long life learning) diharapkan peserta didik tumbuh menjadi jiwa yang bertanggung jawab. Juga membangun kedewasaan mulai dari konsep diri, motivasi sampai berkembangnya pikiran, karsa, cipta dan karya secara bertahap.

Sementara itu, hakikat kemandirian belajar merupakan suatu proses belajar dimana peserta didik mengambil inisiatif, merumuskan tujuan belajar, menerapkan strategi belajar hingga mengevaluasi hasil belajarnya. Kemandirian belajar bukan berarti belajar yang individualis melainkan memiliki berbagai faktor baik dari orang tua, teman maupun lingkungan sekitar.

Kuliah Umum dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FKIP UAD Dody Hartanto. Menurutnya situasi pandemi belum dinyatakan aman, penerapan pembelajaran dari di kampus Muhammadiyah diperpanjang begitu pun UAD. Pengambilan keputusan ini berdasarkan kajian dari berbagai ahli pendidikan maupun kesehatan.

Kaprodi PPKn UAD Dikdik Baehaqi Arif mengungkapkan bahwa kesehatan dan keselamatan peserta didik mesti menjadi prioritas bagi keberlangsungan proses belajar mengajar. Oleh karena itu semangat kemandirian belajar sangat perlu ditingkatkan untuk dapat melewati masa pandemi. (Riz)

Kuliah Umum PPKN UAD tentang Kemandirian Belajar

Exit mobile version