Kampus Merdeka, Mahasiswa UMSU Realisasikan Program Kemanusiaan

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Program Studi Kesejahteraan Sosial bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial (HMJ Kessos) FISIP UMSU realisasikan pelaksanaan kampus merdeka dengan program kemanusiaan berupa pengembangan proyek independen bagi mahasiswa. Ketua Program Studi Kessos FISIP UMSU, Mujahiddin mengatakan studi atau proyek independen merupakan salah satu pilihan yang nantinya bisa dilakukan oleh mahasiswa kessos.

“Studi/proyek independen sangat mungkin dilakukan untuk kampus merdeka, karena saat ini HMJ Kessos FISIP UMSU sedang menjalankan program kencleng BaPer yaitu celengan koin bawa perubahan. Program ini telah dimulai sejak Pebruari 2020 dan diimplementasikan pada Maret 2020 dengan memberikan bantuan sosial berupa 22 paket sembako kepada kelompok masyarakat miskin yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Saat ini program Kecleng BaPer terus berjalan dengan implementasi yang berbeda yaitu dengan membuka warung nasi gratis bagi kelompok masyarakat miskin di setiap Hari Jum’at dari Pukul 13.30 Wib sampai selesai. Kegiatan membuka warung nasi gratis ini juga bekerja sama dengan berbagai komunitas seperti Yess Forhumanity, Kenduri Kopi dan Berdikari Kopi.

“Jadi kegiatan ini mereka namakan sebagai ruang berbagi senyum (RBS). Dan sudah terlaksana 13 kali dengan rata-rata penerima manfaat itu 80 orang miskin yang terdiri dari kelompok penarik becak, pemulung, anak jalanan dan warga sekitar masjid Raya Kota Medan yang membutuhkan,” jelasnya.

Lebih lanjut Mujahiddin mengatakan program Kecleng BaPer ini akan terus dijalanjutkan dengan strategi-strategi implementasi program yang terus dikembangkan. Menurutnya, setelah berdiskusi dengan pengurus HMJ Kessos FISIP UMSU, program Kecleng BaPer ini nantinya akan dikembangkan untuk program Bina Keluarga Miskin dan juga Bina Kelompok Pedagang Miskin.

“Jadi strategi implementasi programnya nantinya akan kita serahkan kepada mahasiswa sebagai wujud aplikasi Studi/Proyek Independen dalam Kurikulum Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KM-MB). Selain itu, kita juga telah mempunyai mata kuliah yang bisa mendukung pengetahuan mahasiswa untuk pengembangan strategi program-program pelayanan sosial seperti; mata kuliah Social Casework, Social Groupwork, Community Organization and Community Development, Kesejahteraan Sosial dalam Islam, dan Sistem Usaha Kesejahteraan Sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua HMJ Kessos FISIP UMSU, Aidil Adlan mengatakan Program Kecleng BaPer merupakan program yang diteruskan dari kepengurusan sebelumnya yang dipimpin oleh Muhammad Aqil Akbari. Aidil mengatakan pada masa kepengurusannya, program Kecleng BaPer sudah diarahkan pada kegiatan ruang berbagi senyum (RBS) yang bekerjasama dengan tiga komunitas yaitu komunitas seperti Yess Forhumanity, Kenduri Kopi dan Berdikari Kopi.

“Jadi kegiatan RBS 1 sampai dengan 4 itu masih dipengurus sebelumnya, dan kami dari kegiatan RBS yang ke-5 sampai ke-13. Sumber dana yang kami dapatkan itu selama kegiatan RBS 5 sampai 11 berlangsung sebesar Rp. 2.990.000,- yang terdiri dari dana donatur termasuk teman-taman komunitas dan juga dana dari Kecleng BaPer. Dana dari Koin Kecleng BaPer yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp. 830.000.” ungkapnya.

Untuk itu Aidil mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam program Kecleng BaPer dan yang berpartisipasi sebagai donator pada program ruang berbagi senyum.

“Sekali lagi kami dari HMJ Kessos FISIP UMSU mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan komunitas yang terlibat dan saling membantu pada program RBS. Begitu juga pada para donatur kegiatan baik yang terlibat dalam program Kecleng BaPer maupun yang langsung memberikan bantuan pada setiap kegiatan. Kedepan program Kecleng BaPer akan terus dilaksanakan dengan pengembangan berbagai bentuk kegiatan yang nantinya dapat dilaksanakan oleh adik-adik mahasiswa di Kessos FISIP UMSU,” pungkasnya. (Syaifulh/Riz)

Exit mobile version