Kakak – Adik Pimpin Muhammadiyah di Dua Daerah Sumatera Utara

Kakak - Adik Pimpin Muhammadiyah di Dua Daerah Sumatera Utara

Kakak - Adik Pimpin Muhammadiyah di Dua Daerah Sumatera Utara

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Dua kakak beradik, kini menjadi ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Sumatera Utara. Keduanya adalah Drs Ibnu Hajar yang menjadi Ketua PDM Deli Serdang dan Drs Burhanuddin MAg yang menjadi Ketua PDM Kota Medan.

Dr Burhanuddin diangkat menjadi Ketua PDM Kota Medan menggantikan Dr Tagor Muda Lubis yang meninggal dunia belum lama ini dan meneruskan kepemimpinan untuk periode dua tahun ke depan. Sedangkan Dr. Ibnu Hajar, adalah Ketua PDM Deli Serdang untuk periode 215-2020 (dan masa perpanjangan).

Anak Tanjung Morawa yang Merantau ke Marelan

Siapa Dr. Burhanuddin yang menjadi nakhoda PDM Kota Medan? Lelaki kelahiran Tanjung Morawa 16 Juli 1957 yang kini menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, adalah alumni pada UINSU.

Burhanuddin selain menjadi mublaigh yang dikenal luas warga persyarikatan mengawali karirnya dipersyarikatan  sebagai Ketua PR Muhammadiyah Marelan. Kemudian menjadi Ketua  Majelis Pustaka PW Sumatera Utara.

Selanjutnya Burhanuddin memimpin PCM Marelan kemudian menjadi Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PDM Medan,  Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader PWM Sumatera Utara, Wakil Ketua PDM Kota Medan dan kemudian menjadi Ketua PDM Medan (pengganti antar waktu).

Pimpin Muhammadiyah Dipilih Secara Mufakat

Sekretaris PD Muhammadiyah Kota Medan, Drs. Satiman kepada jurnalis jurnalis SM menjelaskan bahwa proses estafeta kepemimpinan setelah ditinggal Dr. Tagor Muda Lubis berlangsung dengan mufakat. Awalnya, beberapa Wakil Ketua yang masih tersisa, seperti : Burhanuddin, Effnedy Arief, Maulana Siregar, Adri K, Muhammad Shafei Lubis, Besri Nazier didorong untuk maju menjadi ketua menggantikan Tagor Muda Lubis.

Kata Satiman, kemudian dalam prosesnya, mengerucut pada dua nama saja, yakni Burhanuddin dan Effnedy Arief.  Pemilihan keduanya pun tidak lama. Effendy Arief mengusulkan untuk dilakukan ‘toos’ saja. Entah bagaimana dalam proses toos itu, Effendy langsung mengatakan, “nah.. pak Burhan yang menang.” Akhirnya forum rapat PDM Medan itu pun menetapkan Drs. Burhanuddin MAg sebagai Ketua hingga berakhirnya periode.

”Sungguh proses pemilihan itu berlangsung sangat santai, nyaman dan penuh kemufakatan,” kata Satiman. Kindisi kolektif koloegial seperti ini harus diperlihara dan terus ditumbuhkan dalam menjalankan roda organsiasi.

Terpilihnya Drs Burhanuddin MAg memimpin PDM Kota Medan tentu saja ‘menyandingkan’ kepimpinan PDM Deli Serdang, dua daerah yang saling berbatasan. Keduanya merupakan pasangan H Ranuddin dan Ibu Ragaiyah yang dikawasan Tanjung Morawa dikenal sebagai kader persyarikatan.

Drs. Burhanuddin menjadi anak kedua dari  enam bersaudara (dari tiga laki-laki dan tiga perempuan) sedangkan Drs Ibnu Hajar adalah anak terkecil. (Syaifulh/Riz)

Exit mobile version