PDM Kota Tegal: Lazismu Besar karena Kebersamaan

PDM Kota Tegal Lazismu Besar karena Kebersamaan

PDM Kota Tegal Lazismu Besar karena Kebersamaan

TEGAL, Suara MuhammadiyahLazismu Kota Tegal Jawa Tengah adakan Rapat Kerja Daerah tahun 2021 pada Ahad, 10 Januari 2021 di Hotel Riez Tegal menggunakan protokol kesehatan dengan ketat. Rakerda dihadiri oleh Ketua LazisMu Wilayah Jateng, Badan pengurus lazismu kota Tegal, Dewan Syariah Daerah, Badan Pengawas lazismu Kota Tegal serta PDM, PDA, PCM se Kota Tegal dan Kantor Layanan Lazismu se-kota Tegal berjumlah 9 Kantor layanan yang aktif.

Drs Samsudin selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Tegal mengatakan Kantor Layanan Lazismu Kota Tegal harus semangat dan gigih, terus bergerak. Lazismu kota Tegal harus sukses targetkan setiap tahun 2 Milyar. Penghimpunan dana Lazismu, PDM Kota Tegal megharapkan untuk mensukseskan Kantor Layanan dengan kebersamaan untuk memajukan Lazismu Kota Tegal.

“PDM mengapresiasi program lazismu peduli dan bakti guru, mengharap program terus di tingkatkan lagi. Lazismu kota Tegal semoga sukses, dan perolehan meningkat” ucapnya.

Ikhwanul Shofa selaku, Ketua LAZISMU Jawa Tengah memyampaikan dalam Rakerda LAZISMU Kota Tegal, Ada lima indikator lazismu yaitu (Pemberdayaan UMKM, Beasiswa Sang Surya PT S1/S2 yang jurusan sangat diperlukan misal PTM Yogyakarta dan Al Azhar Cairo karena ke depan da’i muda, khathib, imam masjid, Bakti Guru, Save Our School (Sister School), Qaryah Thayyibah.

Lebih Lanjut, Kantor LAZISMU dengan sarana dan prasarana yang nyaman baik bagi Muzakki atau Mustahiq, karena user kita adalah Mustahiq dan Mustadl’afin

Muhammadiyah harus kembali ke konsep Al Ma’uun (dlu’afa dan miskin). Apa lembaga atau AUM yang fokus dengan konsep Al Ma’uun ini? Kami tidak punya pretensi menggratiskan PTM, RS/PKU… tapi siapa yang akan membiayai anak-anak muda potensial dan prestatif saat mereka siap belajar dan ditakdirkan sakit?

Betapa banyak ancaman dosa kita, jika LAZISMU di sebuah daerah tidak sehat sehingga banyak masyarakat bermasalah baik penghidupan, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dll. Kegiatan pengajian, mendirikan bangunan baru, sementara banyak masyarakat yang sangat kesulitan dalam kehidupan.

Mengawali langkah Muhammadiyah, KHA. Dahlan senantiasa membandingkan head to head dengan Belanda sang penjajah, bukan dengan organisasi lainnya. Nek londo iso mangan, kowe yo iso, dan ungkapan lainnya.

Sampai dikisahkan tentang pemberangkatan jamaah haji, KHA Dahlan ngendika, “Uang jamaah diambil hanya 25% saja mereka sudah meraih keuntungan. Maka kita harus bisa punya armada (kapal waktu itu) untuk memberangkatkan jamaah haji…” Dan tahun 1934, Indonesia belum merdeka, Muhammadiyah berhasil memberangkatkan jamaah haji.

Hati-hati jebakan yang membuat LAZISMU tidak bergerak, yaitu merasa sudah kaya atau merasa miskin terus. Keberkahan dari-Nya saat kita ikhlas, jalankan instruksi pusat, niatkan melayani baik ke atas atau ke bawah. Laa hawla wa laa quwwata illaa billah

Tidak ada klaim diri atas keberhasilan dan tidak ada rasa putus asa jika ditakdirkan mengalami kegagalan. Karena semua kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan tugas kita bersyukur dan terus bergerak, menebar kebaikan untuk negeri.

Sedangkan menurut Kisbianto, Ketua lazismu kota Tegal menyampaikan harapannya melalui rakerda ini bisa meningkatkan kinerja kantor layanan yang selama setahun lalu mash dirasa msh kurang optimal, dan insyaallah tahu ini akan ada tambahan kantor layanan yaitu KL smk muhatta dn KL SMK muda Kota Tegal. (Hendra Apriyadi)

Exit mobile version