MAMUJU, Suara Muhammadiyah – Di masa yang sulit, masih ada orang yang dapat memberikan jalan keluar, diantaranya ilmuwan, seniman, rohaniawan, dan aktivis kemanusiaan. Pada kondisi yang serba terbatas, uang saja tidak cukup. Dibutuhkan juga segala daya kemampuan agar kehidupan dapat kembali normal, khususnya yang saat ini terjadi di daerah bencana gempa bumi, Sulawesi Barat.
Untuk menopang roda utama kehidupan (masalah pangan) agar dapat terus berjalan, maka pada Jum’at, 22 Januari 2020, Lazismu berkerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melaunching dapur umum posko gempa Sulawesi Barat.
Nuryadi Wijiharjono dari Lazismu Pusat menyampaikan, banyak cara yang dapat dihidupkan untuk mengatasi situasi sulit di daerah bencana. Menghadirkan kegembiraan adalah salah satunya. Siapa saja bisa datang membantu tanpa spesialisasi yang menyulitkan. Bagi anda yang bisa menari, melukis, dan apa saja yang bisa diajarkan atau diberikan kepada korban bencana, anda bisa bergabung.
Ia menambahkan bahwa kemanusiaan adalah hal yang utama dan harus diutamakan di saat terjadi bencana. Semua elemen masyarakat harus menyatu untuk mendorong rasa kemanusiaannya tumbuh. Jika sudah demikian, maka normalisasi di daerah bencana akan berjalan cepat tanpa hambatan yang berarti.
“Kita mengharapkan, dengan hadirnya dapur umum di posko bencana gempa Sulawesi Barat ini dapat menggembirakan, memberi harapan, serta bukti nyata bahwa Muhammadiyah akan selalu hadir untuk negeri,” ujarnya. (diko)