• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Generasi Milenial Harus Paham Moderasi Beragama di Tengah Arus Informasi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
26 Januari, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

CIREBON, Suara Muhammadiyah – Generasi Milenial harus paham moderasi beragama di tengah arus informasi. Prinsip dalam moderasi sekurangnya mencakup 3 hal, yaitu keadilan (al adl), keseimbangan (ar rawazun), dan toleran (tasamuh). Prinsip tersebut dibutuhkan oleh Indonesia, sebagai negara majemuk terlebih kepada generasi milenialnya.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Khamad, Indonesia sebagai negara yang luas, dan penduduknya beranekan ragam latar belakangnya, diperlukan suatu prinsip yang bisa mengakomodir ke-Bhineka-an tersebut.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung ini menyebut, dalam mengatur tata negara Indonesia kedepan, generasi milenial bangsa Indonesia harus dipahamkan dengan prinsip-prinsip moderasi.

Dalam acara Webinar yang diadakan oleh Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsur, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Cirebon, pada Senin (25/1), ia memaparkan, dari 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia. Lebih dari 25,8 persen adalah milenial. Di sisi lain mendatangkan tantangan, generasi milenial juga sebagai sumberdaya potensial jika mampu diurus dengan benar.

“Generasi milenial sanggup membuat perubahan berarti dalam peradaban manusia modern, hal tersebut didukung oleh kuantitas dalam mengakses internet yang sangat tinggi. Prnggunaan perangkat tersebut bisa merubah kultur, dan di saat bersamaan mampu memunculkan budaya baru,” ungkapnya.

Karena memiliki kedekatan erat dengan dunia internet, menyebabkan sebanyak 50,8 persen generasi milenial dalam mencari rujukan pengetahuan agama ke intertnet. Sementara, 48,57 persen ke buku/kitab, 33,73 persen ke televise, dan 17,11 persen melalui kajian atau majelis taklim.

Sementara itu, dalam aktualisasi sikap muslim dalam kemajemukan meliputi saling mengakui adanya perbedaan, perlakuan setara, toleran, saling menghormati, kerjasama dan pertemanan, dialog, serta saling berlomba dalam kebaikan (Hendra Apriyadi/Riza)

Tags: Dadang KahmadModerasimuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Meneguhkan Sikap Moderat Bagi Muslim Milenial

Meneguhkan Sikap Moderat Bagi Muslim Milenial

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In