MEDAN, Suara Muhammadiyah – Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sumatera Utara siap menggandeng Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara guna memperkuat pengawasan pelayanan publik di lembaga pemerintahan di daerah.
Penegasan itu disampaikan Kepala ombudsman perwakilan Sumut, Abyadi Siregar saat kunjungan silaturahim ke Kampus UMSU di Jalan Kapten Mukhtar Basri, Medan , Rabu (3/2).
“Kami berharap dukungan UMSU untuk ikut bersama Ombudsman melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan khususnya di lingkungan pemerintah kabupaten, kota dan Provinsi Sumatera Utara,” katanya.
Dijelaskan dia, Ombudsman merasa perlu untuk melibatkan perguruan tinggi serta masyarakat guna melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik sehingga benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kita ingin pelayanan publik yang selama ini terasa begitu rumit dan tidak ada limitasi waktu menjadi mudah dan murah dengan dukungan dan parrisipasi masyakat khususnya dari pervurian tinggi” katanya.
Turut hadir Wakil Rektor I UMSU Dr. Muhammad Arifin SH., M.Hum, Wakil Rektor II Dr. Akrim., M.Pd, Wakil Rektor III Dr. Rudianto, M.Si, Kepala Humas Dr. Ribut Priadi, Kepala biro akademik Dr. Marah doli, kepala biro umum Erwin Asmadi, Kabimawa Radiman, M.Si, sedangkan dari pihak Ombudsman hadir Kepala perwakilan ombudsman Abyadi Siregar, Ka. Keasistenan bidang pencegahan Edward Silaban, Ka. Keasistenan PVL Hana F. Ginting, Asisten Ombudsman Dearma Sinaga, Asisten Ombudsman Achir N. Gading.
Abyadi Siregar dalam sambutannya juga menyampaikan, terimakasih atas diterimanya kunjungan silaturahmi ini dengan baik oleh pihak UMSU, Dia menjelaskan pertemuan yang dilakukan
selain menyambung silaturahmi, juga diharapkan mampu membangun sinergi dan membangun jaringan yang lebih erat antara Ombudsman dengan UMSU dalam mengawasi pelayanan publik oleh Penyelenggara Negara dan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, ujarnya.
Menurutnya peran publik dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik sejatinya belum memadai, sehingga ombudsman me rasa perlu membangun sinergi yang lebih kuat. Salah satunya melalui mitra perguruan tinggi yaitu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Dia berharap Perguruan Tinggi melalu para akademisinya dapat menyuarakan dengan lantang tentang penyelenggaraan pelayanan publik yang baik itu seperti apa, baik melalui pemikiran, gagasan dan tulisan, ujarnya.
Misalnya dalam penyampaian informasi “layanan publik di instansi pemerintah haruslah jelas, transparan dan mudah di pahami serta dimengerti oleh masyarakat. Persyaratan yang sederhana, tidak mempersulit dan berbelit namun tidak mengurangi nilai validitasnya.
Alurnya jelas, standart waktunya tidak panjang dan bertelele dari segi pembiayaan terjangkau, pelayanan yang ramah, dan SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya”, kata abyadi.
Wakil Rektor I UMSU, Dr. Muhammad Arifin ,SH, M Hum menyambut baik keinginan kerjasama antara UMSU dan Ombudsman. Perlu sinergi yang kuat agar ombudsman ini bisa digaungkan sehingga dikenal baik oleh masyarakat. Melalui sinergi maka akademisi yang ada di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bisa menjadi perpanjangan tangan untuk melaksanakan tugas dan tupoksi Ombudsman dalam hal pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik, ujarnya.
Dia juga mengatakan apa yang telah dipaparkan oleh pihak ombudsman mengenai ajakan bersinergi dalam hal penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaan magang serta PKL bagi mahasiswa akan disahuti dengan baik karena itu semua termaktum dalam tri darma perguruan tinggi, serta juga program kampus merdeka merdeka belajar yang sedang dijajaki sesuai aturan pemerintah melalui Kemendikbud RI. Kita berharap juga dapat melaksanakan riset jurnal ilmiah mengenai pengawasan pelayan publik, ujarnya.
Sementara WR III, Dr Rudianto, MSi mengatakan pihak UMSU siap memfasilitasi ombudsman guna menjalin kerjasama erat dalam berbagai bidang kegiatan. “Saya kira ada banyak kegiatan yang bisa disinergikan antara UMSU dengan ombudsman terkait pelaksanaan tri darma perguruan,” katanya. (Syaifulh/ Riz)