YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Peran Perempuan dalam Mengatasi Pandemi Sangat Diperlukan. Bertempat di Kantor Sekretariat DPD RI Daerah Istimewa Yogyakarta berlangsung helatan acara Sosialisasi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, NKRI dan Bhineka tunggal Ika dengan mengambil Tema “Meneguhkan nilai Pancasila Dalam Pengambilan Keputusan Kebangsaan bagi Perempuan.”
Acara terselenggara kerjasama Anggota DPD RI DIY Drs HM Afnan Hadikusumo bersama Pimpinan Wilayah Nasyiatul’ Aisyiyah DIY pada Jum’at 5 Februari 2021.
Dalam pengantarnya Drs HM Afnan Hadikusumo menyampaikan dalam situasi saat sekarang d itengah wabah Covid perlu peran aktif kaum perempuan untuk berperan mengatasi dampak dari pandemi ini. Kita tahu bersama media bahwa wabah ini membawa dampak dalam kehidupan Rumah Tangga baik perceraian, KDRT juga kekerasan kepada anak.
Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi seperti suami tidak bekerja karena terkena PHK dampak Covid , orang tua yang tidak sabar membantu pembelajaran anak di rumah dan lainnya. Dari sinilah betapa penting peran aktivis perempuan untuk melakukan edukasi serta pendampingan guna meneguhkan kehidupan Rumah Tangga dimasa pandemi saat ini.
Selain itu ke depan sangat diperlukan lebih banyak aktifis perempuan yang masuk dalam legislatif baik daerah di Pusat. Karena diperlukan legislator perempuan yang punya idealisme kuat untuk memperjuang kan politik anggaran yang pro terhadap kaum perempuan dan anak tandas Afnan.
Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, Anggota DPD RI DIY Drs HM Afnan Hadikusumo juga melaunching 3 program unggulan Nasyiatul ‘Aisyiyah DIY yaitu KMTNA ( Kajian Keluarga Muda Tangguh NA) , Pashmina dan Ramina (Rumah Aduan milik NA).
Nunung Damayanti, S.IP Ketua PWNA dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini dihadiri dari Anggota PWNA dan utusan dari PDNA se DIY yang antusias mengikuti acara yang menambah wawasan . Menurut nyaprogram unggulan yang di launching merupakan bagian dari peran kebangsaan Nasyiah di tengah masyarakat dan kami berharap Kepada teman-teman PDNA untuk mensosialisasikan program unggulan Nasyiah tersebut ke Cabang dan Ranting agar gaungnya semakin terasa dan memberikan kemanfaatan di masyarakat.
Acara yang digelar ini dibatasi untuk 30 peserta dikarena untuk mengikuti ketentuan pemerintah DIY tentang pembatasan kegiatan masyarakat dengan pembatasan guna memutus rantai Covid yang sampai saat ini masih kita hadapi dan mengharuskan kita untuk selalu taat akan protokol kesehatan secara ketat. (arief hartanto)