SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKNDik) bagi mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di masa pandemi ini mengalami perubahan dari yang sebelumnya hanya KKNDik kini menjadi KKNDik MKPT MP (Masyarakat, Komunitas, Perintis, Tematik, Masa Pandemi).
Dekan FKIP UMS, Prof Harun Joko Prayitno mengatakan KKNDik MKPT MP merupakan adaptasi dari perubahan era pembelajaran abad 21 yang bertumpu pada komunikasi dan komputasi global di tengah masa pandemi.
“Kegiatan ini juga sekaligus sebagai bentuk integrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbud ke dalam mata kuliah yang bertujuan untuk mendewasakan dan memandirikan dalam kerangka untuk mewujudkan pendidikan holistik untuk hidup, kehidupan, penghidupan, dan untuk berkehidupan bermasyarakat secara luas,” kata Harun.
Oleh sebab itu, tema utama yang diambil pada KKNDik MKPT MP periode ini yakni “Menghadirkan Pendidikan Masa Pandemi”. Kegiatan ini diikuti oleh 1.466 mahasiswa yang terbagi ke dalam 395 kelompok untuk sasaran masyarakat pendidikan dan 54 mahasiswa untuk sasaran masyarakat mandiri.
Harun menjelaskan, para mahasiswa yang ikut KKNDik MKPT MP tersebut selama dua bulan mulai 1 Februari – 6 Maret 2021 akan menghadirkan pendidikan di tengah pandemi ini ke berbagai daerah di Indonesia dan juga luar negeri. Adapun daerah di Indonesia yang disambangi kata Harun yakni Aceh (Aceh Singkil), Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat (Pangandaran), Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sedangkan daerah di luar negeri yang di sambangi yakni Mayo dan Pattani Thailand.
Sebelum pelepasan mereka terlebih dahulu diberi pembekalan pihak kampus. Salah satunya yakni oleh Prof. Lincolin Arsyad Ph.D selaku Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, yang menyampaikan betapa pentingnya mahasiswa FKIP UMS sebagai calon guru itu memang sudah seharusnya dekat dengan masyarakat pendidikan.
Tak hanya itu, ia juga memberikan bekal terkait pentingnya calon guru untuk selalu dapat beradaptasi dan berinovasi dalam konteks pendidikan global yang selalu berubah.
Ditambahkan oleh Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, pengalaman lapangan dengan berbagai persoalan pendidikan untuk dipecahkan dari perspektif pendidikan, merupakan sumber pembelajaran yang paling penting dalam kerangka menyiapkan menjadi calon guru yang profesional, berkepribadian islami, dan sebagai penggerak serta perubahan pendidikan dalam konteks luas.
Program ini kata Sofyan Anif dilaksanakan tetap dengan berpedoman pada kehidupan yang islami, profesional, protokol kesehatan, pola hidup bersih sehat (PHBS), iman nutrisi imun (INI), dan selalu menghormati kearifan budaya lokal masyarakat sasaran KKNDik. (Bangkit N)