MEDAN, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) diwakili Wakil Rektor III, Dr Rudianto, M.Si mengapresiasi launching empat buku karya mahasiswa dan alumni UMSU yang diselenggarakan Relawan Perpustakaan secara daring, Rabu (24/2). Keempat buku yang dilaunching, “Kisah yang Tak Terbilang”, Nilaiku Tergantung Jaringan”, “39 Kisah Sang Guru Muda”, dan Manajemen Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh untuk Millenial”. Hadir mewakili penulis, Ghina Farahtika, SPd, Yudi Pratama, Lisa Hartati dan Riza Elfriza Batubara.
Wakil Rektor III UMSU, Dr Rudianto, MSi mengatakan, tidak terasa pandemi setahun dijalani, tepat 17 Maret 2020 mahasiswa UMSU sesuai arahan pemerintah sudah belajar dari rumah. Namun, di balik segala keterbatasan dengan pembelajaran yang tentunya membuat orang saat itu bingung sehingga anak-anak pun menulis dengan keluhan karena saat itu memang semua pihak kebingungan. Mahasiswa bingung dengan belajar daring, tidak nyaman, tidak bertemu teman, quiz berlebihan, dan dosen pun bingung karena tiba-tiba harus menggunakan teknologi. Saat itu memang merasakan ketidaknyaman.
Semua itu ditulis apik, sekilas membaca apa yang ditulis dalam buku tidak jauh dengan kondisi yang ada. Tetapi, dari cerita-cerita yang ditulis bagaimana belajar daring, menjadi relawan perpustakaan, pengalaman PPL di FKIP, dan metode pembelajaran daring.
“Semua ini kalau saja tidak ditulis tentunya akan susah dikenang, akan banyak fakta-fakta yang tertinggal. Ke depan, mungkin ada dari peserta yang ikut zoom ini menjadi kepala sekolah, kepala dinas, jadi anggota DPRD, walikota, guberur, jadi dekan, jadi rektor. Maka, akan ada banyak kenangana, beruntung sekali hari ini ditulis dalam buku,” ucapnya.
“Kami sangat berterima kasih, kreativitas dan sumbangsih anak-anak Relawan Perpustakaan, terus berkarya di masa pandemi dengan tetap menjaga prokes. Mudah-mudahan Relawan Perpustakaan menjadi vioner, banyak hal yang dikerjakan, jangan cepat puas, banyak sekali perguruan tinggi yang mencontoh,” sambungnya.
Pembedah, Titan Sadewo mengatakan dirinya yakin, setelah buku ini terbit, ada buku-buku lain yang ditulis oleh Relawan Perpustakaan. “Saya kira relawan perpustakaan harus mengeluarkan teks yang apik dan menarik, membuat sesuatu yang di luar logika, teks alam bawah sadar,” katanya.
Turut memberikan sambutan, Ketua Relawan Perpustakaan, Riza Elfriza Batubara dan Pembina Relawan Perpustakaan, Muhammad Arifin, MPd. (Syaifulh/Riz)