SUKAMARA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka meningkatkan iman dan takwa sekaligus memperingati Isra’ Mi’raj, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Sukamara melaksanakan kegiatan Malam Bina, Iman dan Takwa (Mabit) pada Rabu-Kamis, 10-11 Maret 2021. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu dilaksanakan menjelang munaqosyah tahfidz siswa kelas akhir.
Edi Susanto, S.Pd selaku Kepala SMP Muhammadiyah Sukamara memaparkan bahwasanya kegiatan Mabit merupakan program wajib sekolah yang dilaksanakan satu kali dalam setiap semester. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka dan telah memenuhi standar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah setempat.
“Alhamdulillah, tahun ini di semester dua bisa melaksanakan mabit, maskipun masih pandemi, dan masih zona merah, namun sudah ada semacam kelonggaran dari pemda, tentunya harus sesuai degan protokol kesehatan,” paparnya saat diwawancari melalui zoom.
Mabit pada semester ini merupakan rangkaian dari peringatan Isra’ Mi’raj 1442 H, sehingga tema yang diangkat panitia adalah “Melalui Mabit Kita Wujudkan Generasi Muda yang Berkarakter dan Berakhlakul Karimah dalam Rangka Memperingati Isra’ Mi’raj Tahun 1442 H. Menurut Edi, dilaksanakannya kegiatan ini merupakan optimalilasasi dari kurikulum Ismuba yang belum maksimal.
“Kurikulum Ismuba di sekolah kami, dengan penjadwalan yang sedemikian rupa, ternyata itu belum optimal, untuk mengoptimalkanya maka kami adakan Mabit ini, ini meruapakan penyayaan juga dari pelajaran al-Islam dan kemuhammadiyahan tadi,” ungkapnya.
Edi menambahkan bahwa kegiatan ini seyogyanya dapat diikuti oleh semua siswa, namun karena masa pandemi yang belum reda, maka hanya diperuntukkan bagi kelas 9 yang akan melaksanakan munaqosyah tahfidz Al-Qur’an.
“Mabit ini sebenarnya untuk semua anak, karena kondisi seperti ini jadi hanya untuk kelas 9, dilakukan bisa online dan bisa tatap muka, bagi kelas 9 ini mabit terakhir, kami ingin memberikan kesan yang menarik secara tatap muka dan spesial untuk mereka, mereka akan munaqosyah tahfidz, dan ini adalah program unggulan,” tambah Edi.
Edi berharap kepada seluruh peserta dan panitia mabit, agar dapat membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang telah didapatkan pada kegiatan mabit ini. “Kegiatan ini hanya sebagai latihan, intinya adalah pembiasaan ketika sampai di rumah masing-masing, murajaah, tasmi, salat tahajud dan puasa, dan ketika nanti melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi mereka tidak lupa dengan program yang di SMP, syukur-syukur ini dijadikan gambaran ketika mereka menjadi guru, dan ini dakwah juga bagi ustadz dan ustadza,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Agus Hermawanto menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah sebuah pendidikan untuk meraih ilmu dan penyegaran keilmuan, rangkaian kegiatan yang dilalukan merupakan kegiatan yang bernuansa ubuddiyah dan muamalah. “Intinya mabit ini untuk murajaah persiapan ujian munaqosyah, murajaah dengan tes uji sambung ayat, pembinaan kultum, salat berjamaah, tausiyah motivasi tentang menghapal Al-Qur’an agar tetap istiqomah, nobar rileksasi, qiyamul lail, sahur untuk puasa sunnah hari kamis dan lain-lain,” pungkas Agus. (Aris Pratama Gunawan)