YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kokam Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nitikan mengadakan pelatihan AMBULANMU bermitra dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 11 Maret 2021 di Serambi Masjid Sulthonain Nitikan, Umbulharjo, Yogyakarta yang diikuti 17 relawan Ambulanmu PRM Nitikan. Dengan narasumber kegawat daruratan adalah PMI Kota Yogyakarta yaitu Kang Bahar yang juga sebagai anggota Kokam Yogyakarta. Dan narasumber tata cara rukti jenazah di era pandemi Covid-19 disampaikan oleh Tim Husnul Khatimah PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta yaitu Ustad Parwoto.
Menurut Dr.drg.Sartika Puspita,M.D.Sc dosen Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY, sebagai ketua pengabdian masyarakat, pelatihan ini sangat diperlukan mengingat AmbulanMu PRM Nitikan masih sangat relatif baru yaitu mulai beroperasi pada tahun 2021. Sehingga pelatihan ini sangat tepat dilakukan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan skills petugas Ambulanmu dalam hal menangani kegawat daruratan dan rukti jenazah terlebih di era Pandemi Covid-19.
Acara ini diinisiasi oleh Komandan Kokam PRM Nitikan Muhammad Hernawan, Ketua Ambulanmu: Uswat Chasani, S.E dan Sekretaris Kokam Saripin, S.E yang bermitra dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Menurut mitra acara ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan skills relawan Ambulanmu dan kegiatan ini disambut antusias oleh semua relawan.
Materi mengenai rukti Jenazah diberikan sesuai Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah yang meliputi cara memandikan jenazah, adab memandikan jenazah, teknik/cara mengkafani, cara mensholatkan dan cara mengkuburkan. Sedang materi mengenai kegawat daruratan meliputi pertolongan pertama pada kecelakaan di jalan sebelum ambulan PMI/119 datang.
Teknik skreening dan diagnosa sederhana korban kecelakaan di jalan dan kegawat darurtan lain yang sering terjadi di masyarakat misalnya digigit hewan buas (ular) dan luka bakar. Disamping itu disampaikan sosialisasi telpon emergency YES 119 untuk kejadian kegawat daruratan di Kota Yogyakarta. (Riz)