PADANGPANJANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Padangpanjang, Batipuh X Koto (Pabasko) menggelar pengajian bersama, Ahad (21/03/2021).
Bertempat di mesjid Muttaqin Muhammadiyah, Kelurahan Kampung Manggis, pengajian ini mengangkat tema tentang Pemantapan Ideologi Muhammadiyah.
Menurut Amiruddin, Ketua PDM Pabasko menyampaikan bahwa ideologi Muhammadiyah mesti terus ditanamkan pada diri warga persyarikatan.
“Puncak dari Ideologi Muhammadiyah adalah Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Langkah 12 Muhammadiyah, Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, dan Masalah 5 yaitu Agama, Dunia, Ibadah, Sabilillah, Qiyas,” jelasnya saat membuka acara pengajian tersebut.
Amirudin menambahkan, kajian agama merupakan salah satu dari pilar untuk menumbuhkembangkan ideologi Muhammadiyah kepada kader-kader.
“Dari beberapa pengajian tersebut mempunyai tujuan untuk penguatan ideologi Muhammadiyah sehingga mampu menjunjung tinggi dan menegakkan agama Islam melalui persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu PDA, Rusmaida Nasution mengatakan bahwa ideologi Muhammadiyah mesti ditanamkan kepada seluruh kader dan warga persyarikatan.
“Ideologi adalah sistem keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita Muhammadiyah. Hal ini mesti ditanamkan kepada warga persyarikatan tentang tiga hal dalam ideologi Muhammadiyah, tentang paham Agama dalam Muhammadiyah, prinsip-prinsip pemikiran Muhammadiyah sebagai paradigma serta strategi perjuangan menyangkut Muhammadiyah,” Katanya
Secara substantif ideologi Muhammadiyah terdapat dalam Muqaddimah Anggaran Dasar dan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah. Rosmaida menyatakan bahwa upaya memperkuat basis ideologi dan identitas gerakan amatlah diperlukan, selain karena dalam pusaran berbagai ideologi (termasuk transnasional) dan proses perubahan demografi besar-besaran, juga dalam kondisi pandemi global seperti sekarang ini.
Hadir pada kegiatan tersebut seluruh Pimpinan Daerah, Cabang, Ranting dan Organisasi Otonom Muhammadiyah. Sementara sebagai narasumber pengajian adalah buya Dr. Syaiful Amin, M. Ag, dosen pasca sarjana IAIN Bukittinggi. (JE)