• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Keragaman Adalah Jawaban Semesta

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Maret, 2021
in Kolom
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

Keragaman Adalah Jawaban Semesta

Oleh: Mukhaer Pakkanna

Baca Juga

Peserta Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah Jalin Toleransi Antar Umat Beragama

Merawat Toleransi, Dosen UNIMUDA Sorong Lakukan PKM kepada Pengurus Rumah Ibadah

Sejatinya, manusia tak boleh menghindar dari keragaman. Keragaman adalah kenisyaaan semesta (sunatullah). Dalam keragaman selalu ada ttik temu (kalamatun sawa’). Ada energi sentripetal menariknya. Bahkan, manusia diam saja, acap ada gaya enersial yang memantik mencari titik temu.

Sejak dulu, perbedaan dalam keragaman, acapkali menjadi akar suatu masalah (konflik). Sehingga, perang tak pernah berhenti menghiasi bumi yang makin menua ini. Perbedaan seperti itu selalu dihunus oleh sikap egoisme, kepongahan, kepandiran, dan sikap keras kepala.

Dan ingat, sikap itu selalu mentransaksikan sentimen keagamaan sebagai komoditas “suci” yang paling laris dijual. Dan acapkali juga menjual sentimen etnis, suku, dan ras.

Penggumpalan sikap itu, kerapakali melahirkan gelora populisme politik sebagai respon dan ekspresi sikap kepapaan dan kedunguan dalam bertarung. Itu namanya eskapisme populistik.

Sejak manusia belum mengenal tulisan, sampai sudah menginjakkan kaki ke bulan dan menciptakan berbagai teknologi super canggih, hingga masuk revolusi industri 4.0, perang tak pernah alpa menyapa. Kedunguan sikap selalu saja diawetkan.

Banyak harta dan nyawa yang terbuang sia-sia. Berita di media sosial (medsos) terekam dengan baik semua peristiwa mengerikan. Manusia tega saling membunuh karena alasan ideologi, agama, warna kulit, ras hingga urusan remeh temeh. Manusia menjadi kanibal. Menjadi drakula sesama manusia. Cuma karena ada perbedaan, tentu saja didukung nafsu egoistik manusia yang saling membabi buta.

Seorang John Lennon pun sampai terdorong menciptakan lagu Imagine untuk mengekspresikan kegelisahannya. Dia bahkan berandai-andai, “dunia tak perlu ada agama dan negara”.

Lennon merasa tanpa itu semua bumi pasti akan terus diselimuti kedamaian. Yang ada hanya saling berbagi (sharing). Tak perlu ada saling mencaci, saling menyalahkan, gontok-gontokan, tembak-tembakan atau rudal merudal. Semua energi besar yang ada bisa dialihkan untuk hal-hal positif. Lalu mengapa Tuhan menciptakan perbedaan?

Pertanyaan itu selalu mengganggu pikiran dan menggelayut cukup lama dalam benak saya. Jawaban cerdasnya, banyak ditemukan di hamparan semesta ini.

Terakhir, saya kutipkan dan titipkan kata-kata bijak nan puitis:

“Kekuatan terbesar ada pada diri Anda sendiri,
Jadi berhentilah mengeluh, manyumpahi, dan kecewa”#

Ketika rindumu tak kunjung menemukan kata temu,
maka segera bersujud pada Tuhanmu untuk menyampaikan rindu yang menggebu itu”#

*Adakalanya kau perlu tahu semua tentangKu,
dan seringkali Kutawarkan semua pijaran sang surya itu padamu.
Tapi kau enggan mengambilnya”#

“Kemarin sang surya bersinar terik hingga embun yang kau jaga terpijar juga.
Aku memang sengaja membiarkannya, agar kau tahu rasaku padamu tetap utuh sejak lama, yang tak engkau mau mengambilnya juga sejak lama”#

Ciputat, 22 Maret 2021

Tags: KeragamanToleransi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Peserta Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah Jalin Toleransi Antar Umat Beragama
Berita

Peserta Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah Jalin Toleransi Antar Umat Beragama

5 Juni, 2023
Merawat Toleransi, Dosen UNIMUDA Sorong Lakukan PKM kepada Pengurus Rumah Ibadah
Berita

Merawat Toleransi, Dosen UNIMUDA Sorong Lakukan PKM kepada Pengurus Rumah Ibadah

20 Februari, 2023
Guru Muhammadiyah se-Bengkulu Jadi Duta Toleransi dan Anti Perundungan
Berita

Guru Muhammadiyah se-Bengkulu Jadi Duta Toleransi dan Anti Perundungan

27 November, 2022
Next Post

10 Dokter Baru Lulusan UMP Disumpah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In