• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juni 24, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Guru Muhammadiyah se-Bengkulu Jadi Duta Toleransi dan Anti Perundungan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 November, 2022
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Guru Muhammadiyah se-Bengkulu Jadi Duta Toleransi dan Anti Perundungan
Share

BENGKULU, Suara Muhammadiyah – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu mengadakan “Pelatihan Pencegahan Intoleransi dan Anti Perundungan bagi Sekolah Muhammadiyah se Wilayah Bengkulu” pada 25-26 November 2022.

Menurut Koordinator Tim Kerja, M. Sofyan, pelatihan ini diadakan dalam rangka Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digalakkan oleh Kemenko PMK , salah satunya untuk melatih guru-guru Muhammadiyah di wilayah Bengkulu agar menjadi duta perdamaian dan anti perundungan, khususnya di sekolah Muhammadiyah.

Baca Juga

UNISA Menggelar Pelatihan Metode Aktif Learning untuk Guru Muhammadiyah di Kulon Progo

Kolaborasi LPPM UHAMKA dan FGM DKI Jakarta Tingkatkan Kompetensi Literasi Guru Muhammadiyah

“Guru adalah ujung tombak pencetak generasi bangsa melalui pendidikan, mereka diharapkan menjadi duta toleransi dan anti perundungan di sekolah masing-masing, sehingga diikuti oleh anak didiknya” ungkapnya.

Di sisi lain dalam pandangan Ketua PWM Bengkulu, Syaefullah sebetulnya bagi Muhammadiyah praktek toleransi sudah dijalankan sejak organisasi berdiri, dan hingga kini dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di dunia pendidikan. Baginya amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan tersebar di Indonesia Timur.

“Kegiatan ini sangat penting untuk merivitalisisasi nilai -nilai toleransi di sekolah Muhammadiyah, agar para sekolah Muhammadiyah menjadi rujukan bagi sekolah lain dalam praktek toleransi dan anti perundungan” kesannya.

Salah satu narasumber pelatihan, Nandang Suwandi, memberikan apresiasi kepada peserta yang berasal dari sekolah Muhammadiyah se Bengkulu karena selalu antusias selama mengikuti pelatihan.

“Saya optimis dengan melihat passion para peserta, mereka akan menjadi duta toleransi di sekolah Muhammadiyah masing-masing, bahkan bagi sekolah di luar Muhammadiyah” harapnya. (Masruri)

Tags: Guru MuhammadiyahToleransi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

UNISA Menggelar Pelatihan Metode Aktif Learning untuk Guru Muhammadiyah di Kulon Progo
Berita

UNISA Menggelar Pelatihan Metode Aktif Learning untuk Guru Muhammadiyah di Kulon Progo

2 September, 2023
Kolaborasi LPPM UHAMKA dan FGM DKI Jakarta Tingkatkan Kompetensi Literasi Guru Muhammadiyah
Berita

Kolaborasi LPPM UHAMKA dan FGM DKI Jakarta Tingkatkan Kompetensi Literasi Guru Muhammadiyah

10 Juli, 2023
Peserta Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah Jalin Toleransi Antar Umat Beragama
Berita

Peserta Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah Jalin Toleransi Antar Umat Beragama

5 Juni, 2023
Next Post
Momen Istimewa Kajian Ponpes Karangasem Muhammadiyan Paciran 

Momen Istimewa Kajian Ponpes Karangasem Muhammadiyan Paciran 

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In