TEGAL, Suara Muhammadiyah – Selepas acara “Kuliah Dhuha” di gedung baru STIKESMU, Danawarih, jajaran Pimpinan Daerah, Kru LazisMu dan Asatidz PPAD bertolak ke desa Dukuh Benda Bumijawa. Agenda ini sengaja diadakan untuk menyambung tali silaturahim Ranting Dukuh Benda sekaligus “tilik” kader Mubaligh Hijrah yang dikirim oleh PPAD.
Empat puluh menit berlalu sampailah di Desa Dukuh Benda yang terletak di kaki gunung Slamet yang asri nan sejuk. Lokasi yang dituju adalah Masjid Al Falah yang menjadi sentral kegiatan Ibadah keseharian para warga Dukuh Benda. Namun ada hal yang unik dari sini yaitu terdapat Rumah Tahfidz di tengah pemukiman warga dengan bangunan sederhana dan fasilitas seadanya tak pernah menjadi alasan untuk mengeluh bagi Ustadz Zubair (Pengasuh Rumah Tahfidz) membina anak anak desa untuk menghafal Al-Qur’an.
Acara berlangsung didalam Masjid Al-Falah dengan forum Halaqoh yang santai tetapi mengena pada inti. Dimulai dan dibuka oleh Sekretaris Umum PDM Kab.Tegal Ustadz Ahmad Basuni, S.Pd kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari PCM Bumijawa, Ranting, Direktur PPAD dan Pengasuh Rumah Tahifdz Al Falah iaitu Ustadz Zubair, pembicaraan ini menemui simpul yang sangat penting dalam masalah keumatan lebih khusus keberlangsungan Muhammadiyah di daerah terpencil dipucuk pucuk gunung yaitu “Kaderisasi”.
Dalam pembahasan Kaderisasi ini, bagai gayung bersambut yang saling mengena sesuai sasaran pembicaraan. Dengan adanya acara Kader Mubaligh Hijrah di Dukuh Benda seakan sebagai kunci terbukanya peluang-peluang dalam membina kader. Dari direktur PPAD berencana akan melaksanakan Dauroh Tahfidz di Dukuh Benda, membuka beasiswa kader Dukuh Benda, kemudian dari PDM pun menyambut dengan baik bahkan dari LazisMu siap sedia menjadi partner dalam kegiatan untuk Muhammadiyah.
Demikianlah, sekilas gambaran indah silaturahim antara PDM, LazisMu, PPAD, PCM Bumijawa dan Ranting Dukuh Benda. Semoga Allah selalu menguatkan simpul-simpul perjuangan untuk Umat Islam dengan jalan ini Muhammadiyah. Nasrun Minallah Wa Fathun Qoriib. (Muhammad Danuwiyoto)