Allah Memperkenalkan (53) Khusyuk
Oleh: Lutfi Effendi
Ramadhan telah tiba, kembali kami tampilkan uraian singkat tentang Al Qur’an sebagai tadarus singkat selama bulan Ramadhan. Tadarus ini, meneruskan tulisan sejenis yang diupload Ramadhan tahun lalu. Moga Bermanfaat.
Pada tulisan kali ini, masih ditampilkan Qs Al Baqarah ayat 45:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
wasta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā ‘alal-khāsyi’īn
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,(Qs Al Baqarah 45)
Kalau pada tulisan lalu fokus pada mohon pertolongan dan shalat, maka pada tulisan ini akan fokus pada khusyuk. Karenanya, pada tulisan ini tidak hanya mengulas Qs Al Baqarah ayat 45 tetapi juga mengulas Qs Al Baqarah ayat 46 yang menguraikan tentang apa itu khusyuk.
الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوْا رَبِّهِمْ وَاَنَّهُمْ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ
allażīna yaẓunnụna annahum mulāqụ rabbihim wa annahum ilaihi rāji’ụn
(yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.(Qs Al Baqarah 46)
Kalau kita perhatikan di dalam Qs Al Baqarah ayat 45 itu intinya tentang shalat. Pertama, shalat hubungannya dengan mohon pertolongan. Kedua,shalat itu sungguh berat kecuali bagi orang yang khusyuk.
Shalat hubungannya dengan mohon pertolongan telah dibahas pada tulisan sebelum ini. Saat ini, akan ditulis shalat hubungannya dengan khusyuk. Orang khusyuk menurut Qs Al Baqarah ayat 46, yaitu mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
Keyakinan itu harus betul-betul tertanam dalam hati, ini bisa dilihat dari dua hadits di bawah ini:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
فَإِنْ هُوَ قَامَ فَصَلَّى فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَمَجَّدَهُ بِالَّذِي هُوَ لَهُ أَهْلٌ وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِلَّهِ إِلَّا انْصَرَفَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Apabila dia berdiri untuk mengerjakan shalat, kemudian memuji dan mengagungkan Allah dengan pujian yang pantas bagi Allah, dia mengkhusyu’kan hatinya untuk Allah, kecuali dia berpisah dengan kesalahannya sebagaimana keadaannya pada hari dilahirkan oleh ibunya. [HR Muslim].
Rasulullah saw mengajarkan doa agar hati menjadi khusyuk:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ
Ya, Allah. Aku berlindung kepadaMu dari hati yang tidak khusyu’. [HR Tirmidzi]
Namun Orang khusyuk menurut Qs Al Baqarah ayat 46, yaitu mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. Ini tidak hanya ringan untuk menjalankan shalat saja, tetapi juga ringan melakukan amal shalih, ringan melakukan kebajikan. Karena mereka yakin bahwa seluruh amal yang dilakukan itu dapat untuk bekal ketika menghadap Allah SwT.
Lalu apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas?
Setiap manusia hidup pasti akan dipanggil menghadap Allah SwT. Tetapi tidak semua orang menyadari hal yang demikian. Hanya orang yang khusyuk saja, yang ringan melakukan ibadah, termasuk ibadah shalat. Karena Orang khusyuk menurut Qs Al Baqarah ayat 46, yaitu mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. Karenanya kita juga harus berusaha khusyuk, sebab dengan keyakinan kita akan menemui Allah, kita akan mencari bekal sebanyak-banyaknya. Yaitu dengan melakukan amal shalih dan berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya. Waallahu a’lam bisshawab
