Pengajian Muhammadiyah Gombara Bahas Penetapan Kelender Islam dan Waktu Fajar

Pengajian

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah Gombara Cabang Biringkanaya Makassar kembali menggelar pengajian bulanan, kali ini dilaksanakan virtual via zoom meeting, Kamis (6/5/2021).

Kegiatan dengan tajuk “Ilmu Falak: Penetapan Kelender Islam dan Waktu Fajar” ini menghadirkan pemateri Dr. Alimuddin M.Ag Dosen UIN Alauddin Makassar.

Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gombara, Tauhid, S.Ag mengatakan, kegiatan pengajian ini merupakan rutin dilaksanakan tiap bulannya yang dihadiri oleh anggota dan simpatisan warga Muhammadiyah.

Lanjut, Mahasiswa Pascasarjana Unismuh Makassar ini menambahkan, untuk pengajian kali ini fokus pembahasaan terkait waktu fajar dan kelender Islam.

“Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada kader persyarikatan khususnya di ranting gombara dalam memahami penggunaan metode Hisab yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam penanggalan Islam,” tuturnya.

Selain itu juga, pihaknya mengatakan, dalam rangka sosialisai terhadap putusan tarjih Muhammadiyah terhadap penentuan waktu fajar.

Terpisah disampaikan, Dr. Alimuddin, M.Ag dalam penjelasannya bahwa didalam Surah At-Taubah ayat 36 disana menjelaskan jumlah bilangan bulan yakni 12 bulan.

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,” tutur Dr. Alimuddin mengkutip Surah At-Taubah Ayat 36.

Ia pula menjelaskan bahwa awal mula terhitung hijriyah sejak 15 Juli 622 M. “Dalam kalender Masehi, itu terjadi pada tanggal 15 Juli 622 M yang jatuh di hari Kamis,” imbuhnya.

Nama “hijriah” terkait dengan penentuan tahun pertama sistem kalender ini, yaitu pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.

Sehingga pihaknya meminta pula agar warga Muhammadiyah senantiasa membaca sejarah terlebih dahulu terkait proses penanggalan kelender Islam tersebut.

“Terutama membaca keputusan tarjih, saya kira disana lengkap informasinya,” tutupnya.

Hadir dalam pengajian ini Pimpinan Cabang Biringkanaya, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gombara, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Biringkanaya, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan seluruh partisipan lainnya. (Ulil Amri)

Exit mobile version