TEGAL, Suara Muhammadiyah – Inalillahi wainailaihi rajiun, KH Ahmad Suyuti, Putra terbaik Muhammadiyah Kabupaten Tegal dan penggerak Muhammadiyah Kabupaten Tegal telah pulang keramatullah pada 17 Mei 2021 pukul 07.15 di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
KH AHMAD SUYUTI. Pelopor pergerakan dan pendiri Muhammadiyah Kab Tegal di era tahun 1956 , putra Kartasuro, solo kelahiran 14 September 1934. Mengenal Muhammadiyah sejak dari kandungan seorang ibu yang aktif di Aisyiyah serta Ayahnya aktif di Muhammadiyah, semasa kecil pak Yuti dibesarkan di lingkungan Muhammadiyah.
Mengawali bergerak aktif di pandu athfal. pandu HW Seetelah itu Aktif di Pemuda Muhammadiyah . selah lulusan dari kuliahnya pak Yuti hijrah ke slawi. Merantau di daerah kab Tegal yang pada waktu itu Sebagaimana tokoh-tokoh Muhammadiyah generasi awal , sebagian dari mereka terlibat dalam politik. Demikian halnya dengan KH Ahmad Suyuti , pada masa itu pernah aktif di Anggota DPRD selama 3 periode dengan partai yang berbeda. Hebatnya pak Yuti berani untuk menggerakan Muhammadiyah padahal pada waktu itu Muhammadiyah di Slawi banyak kalangan NU hanya 4 orang yang bergerak namun, Semangat tetapi tidak memiliki latar belakang ustad atau kyai dari 4 sahabat itu adalah seorang guru SD Muhammadiyah Slawi.
Muhammadiyah pada waktu itu yang merespon tentang pergerakan yang di bawa pak Yuti justru yang aktif di pangkah. Melalui tugasnya pak yuti yang kebetulan dulu pernah menjadi Penilik dibidang pendidikan sekab Tegal.
Sambil mengembangkan misinya mengenalkan pergerakan Muhammadiyah melalui kunjungan disetiap Sekolah sekolah SD/SMP sasaranya adalah guru Agama. Dan Alhamdulillah Muhammadiyah mulai dikenal dimasyarakat dan itu pun jabatan saya menjadi taruhanya. Setelah saya secara sembunyi-sembunyi mendakawahi para guru SD/SMP dan setelah itu saya pernah diangakat menjadi kepala Pendidikan di kabupaten Tegal.
Ini saya gunakan untuk terus mengembangan visi saya untuk masuk kedalamnya supaya saya bisa trus menggerakan dan mengembangkan melaui apa yang saya ketahui tentang Muhammadiyah semasa saya aktif di Muhammadiyah di kartasura. Dan saya pernah di terror karena membawa pergerakan baru sempat di teror melalui 7 dukun yang meneror saya namun berkat Allah swt saya kuat, dan akhirnya orang yang mau menjahati saya mengaku dan meminta maaf. Saya pun tidak marah , saya maafkan .
Sebelum ada Pimpinan Daerah Muhammadiyah dulu berbentuk cabang cabang dan akhirnya saya ditunjuk sebagai kordinator yaitu pak yuti. Itu pun pergerakan masih kurang dalam hal pengembangan dakwah karena kekurangan pembina. Saya juga dibantu oleh salah satu sahabat saya seorang Guru dan sekaligus seorang sastrawan yang hebat melalui Dakwahnya yang dirangkai melalui karya tulis berupa Novel , ia adalah SN Ratmana (Alm). Amal Usaha Muhammadiyah yang pertama kali di gerakan adalah SD Muhammadiyah Slawi mulai dirintis menurut sejarah tahun 1935 Saya bersyukur pertama kali Musyda saya merasa bergembira Muhammadiyah di kab Tegal besar. Ketika diwawacarai MPI , Pak Yuti berpesan pada Anak Muda Muhammadiyah, agar terus mendalami pergerak Dakwah melaui pengajian. (Hendra Apriyadi)