BEIRUT, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah terus berkomitmen membantu rakyat Palestina yang belum kunjung memperoleh kemerdekaannya. Beragam bantuan disampaikan Muhammadiyah untuk Palestina, seperti program untuk pengungsi baik di Palestina maupun negara tetangga.
Termasuk bantuan Muhammadiyah melalui Lazismu membeli sebuah bangunan (properti) dan didirikan sekolah untuk pengungsi Palestina di Beirut bernama Madrasah Lazismu Muhammadiyah Indonesia. “Lazismu senang beramal dan sudah sampai di Beirut,” tutur Dubes RI untuk Lebanon Hajriyato Y Thohari dalam Pengajian Nasional Gerakan Solidaritas Palestina dan Politik Timur Tengah, Jum’at (21/5/2021).
Muhammadiyah melalui MuhammadiayhAid dan Lazismu turut berperan dalam solitaritas untuk Palestina. Kini gerakan solidaritas Palestina diwujudkan dalam bentuk bantuan pasca darurat seperti rehabilitasi serta recovery. Memperbaiki bangunan yang rusak, sekolah, rumah sakit, hunian hingga jalan-jalan yang rusak.
“Mari membantu sesuai kemampuan dengan memelihara semangat filantropisme dan jiwa volunterisme. Yaitu perpaduan antara kedermawanan dengan jiwa kerelawanan sebagai dwi tunggal di Muhammadiyah,” ungkap Hajriyanto.
Madrasah Lazismu Indonesia
Sebelumnya Lazismu telah menyerahkan bantuan untuk pembelian rumah/properti yang digunakan untuk mendirikan Madrasah taman bacaan Al Qur’an di Kamp Palestina Satilla Beirut. Madrasah Lazismu Indonesia dikelola oleh Perhimpunan Kebudayaan dan Kepemudaan Lebanon – Palestina yang telah berjalan sejak 6 November 2020.
Madrasah menjadi sangat penting karena sekolah perlu dikembangkan di kamp pengungsi. Karena ke depannya sangat dibutuhkan dan sangat bagus bagi anak-anak pengungsi Palestina.
Madrasah Lazismu Indonesia memiliki program pengajaran kegiatan belajar Al Qur’an sekaligus sekolah untuk Tahfiz Qur’an untuk anak-anak di Kamp Palestina Satila yang dibentuk bekerja sama dengan LAZISMU Indonesia – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah dan Forum Pemuda Palestina Lebanon.
Guru-guru Madrasah Lazismu Indonesia berasal dari Dar El Fatwa dengan murid-muridnya adalah anak-anak dan orang dewasa Lebanon dan Palestina. (Riz)