BANDARLAMPUNG, Suara Muhammadiyah – Lazismu Wilayah Lampung telah menghimpun dana dalam aksi membela Palestina telah mencapai 500 juta atau tepatnya Rp561.370.500 per tanggal 23 Oktober 2023.
Hasil penggalangan tersebut telah dikonformasi oleh Ketua kantor perwakilan wilayah Lazismu Lampung Seraden Nihan, dalam laporannya bahwa data tersebut perolehan donasi konsolidatif se-Lampung.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan aghniya yang mempercayakan infaq dan sedekah ya melalui lazismu,” kata Seraden Nihan.
Sementara itu, Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Rohmat Santosa mengapresiasi antusiasme umat Islam di Lampung untuk peduli dan berpihak bagi perjuangan rakyat Palestina. Dukungan umat ini menjadi motivasi persyarikatan Muhammadiyah untuk dapat meneruskan amanat umat ini sesuai dengan tujuannya.
“Doakan kami tetap Istiqomah dan mampu menunaikannya. Mengingat tingkat kesulitan di lapangan dan ketertutupan akses di area terdampak,” kata Rohmat Santosa.
Untuk teknis pengiriman bantuan tersebut, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menyatakan kesiapannya mengirim bantuan untuk warga Palestina yang menjadi korban serangan dari Israel. Bantuan yang dikirim berupa relawan terlatih hingga rumah sakit (RS) lapangan.
“Secara sumber daya manusia, Muhammadiyah sebenarnya sudah sangat siap dengan tenaga-tenaga kemanusiaan yang terlatih itu dan dengan perlengkapan-perlengkapan pelayanan kesehatan. Termasuk rumah sakit lapangan yang sebenarnya kita sudah cukup memiliki dan kemudian sekali lagi ini tinggal faktor koordinasi saja,” kata Abdul Mu’ti, dikutip dari laman Muhammadiyah, Sabtu (21/10/2023).
Menurut penuturannya, relawan yang dimiliki PP Muhammadiyah bahkan sudah berpengalaman dikirim ke wilayah-wilayah terdampak seperti, Turki, Rakhine State Rohingya, dan negara lainnya.
Muhammadiyah Aid
Saat ini, Muhammadiyah dan Lazismu melalui program Muhammadiyah Aid yang sudah didirikan sejak tahun 2017 melanjutkan mendistribusikan bantuan kepada Palestina khususnya membantu dalam bidang pendidikan.
Bantuan pendidikan untuk warga Palestina berupa beasiswa SPP untuk mahasiswa S1, S2, S3 yang kuliah di Gaza maupun di Indonesia sehingga hak warga Palestina tidak hilang akibat konflik.
Muhammadiyah juga memberikan bantuan berupa pengobatan serta pembelian kaki palsu untuk masyarakat yang terkena dampak dari konflik yang berada di Gaza, dan Muhammadiyah Aid terus memberikan bantuan.
Bantuan berupa pangan serta pakaian untuk para pengungsi di Jalur Gaza maupun di negara penampung pengungsi Palestina terus Muhammadiyah lakukan hingga saat ini.
Setiap bulan Ramadhan, Muhammadiyah juga memberikan kado ramadhan bagi keluarga Palestina yang sangat membutuhkan bantuan dari berbagai penjuru dunia, ini bukti konsistensi Muhammadiyah membantu Palestina.
Momen Iduladha pun tidak ketinggalan, Muhammadiyah bersama Lazismu melaksanakan pemotongan hewan kurban titipan rakyat Indonesia untuk masyarakat Palestina yang belum tentu setiap tahunnya bisa berkurban.(*)