YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Pengumpulan donasi peduli Palestina melalui kerjasama dengan produksi kaos adalah bentuk cara efektif menarik perhatian kepada masyarakat agar tetap berdonasi dengan cara membeli kaos. Penjualan kaos ini dimulai sejak tanggal 18 – 22 Mei sudah terkumpul pemesanan sampai 558 buah kaos dengan total mencapai 50 juta lebih dari penjuru wilayah di Indonesia.
Harga kaos yang ditawarkan dalam penggalangan donasi ini cukup beragam, menurut Fakhruddin selaku pemilik kaos bahwa terdapat harga pembeda dari kaos lengan pendek, kaos lengan panjang dan kaos muslimah. Ia juga menuturkan bahwa keuntungan penjualan dari program ini 100% akan di donasikan untuk warga Palestina melalui Muhammadiyah Aid.
“Harga Rp. 100.000,- sudah pas, sesuai kantong masyarakat. Harapannya semakin banyak yang ikut berdonasi. Harga tersebut juga menyesuaikan harga jual kaos-kaos online pada umumnya, tentunya kualitas bagus. Dan untuk program ini 100% keuntungan penjualan kita gunakan untuk donasi, jadi tidak mengambil margin laba sama sekali. InsyaAllah Allah yg akan menggantinya,” jelas Fakhruddin.
Semenjak muncul edaran surat dari Lazismu Pusat pada tanggal 17 Mei yang lalu, ada banyak cara yang dilakukan Lazismu dalam melakukan penggalangan donasi kemanusiaan. Baik melalui website resmi, transfer melalui bank, jemput donasi maupun datang langsung ke kantor Lazismu.
Lazismu DIY menggalang donasi peduli Palestina melalui kerjasama dengan kaosmu berupa penjualan ‘kaos Palestina’ dengan keuntungan 100% digunakan untuk donasi. Pengurus Lazismu DIY sangat mengapresiasi program ini.
“kami sangat terimakasih sekali kepada kaosmu yang sudah menawarkan kerjasama yang baik ini. Ini menunjukkan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa membantu terhadap saudara di Palestina. Harapanya, para donator yang berdonasi melalui program ini selain mendapatkan kaos Palestina, juga bisa menjadi kebanggan tersendiri dan merasa memiliki, peduli terhadap Palestina” ungkap Manager Area LazisMu DIY, Marzuki.
Fakhruddin menambahkan bahwa kerjasama ini tetap terus dilaksanakan dan diperluas jangkauannya agar kebermanfaatannya lebih luas,
“kami sama-sama berharap agar kerjasama dalam kebaikan ini dapat menjadi jalan ibadah yang diridhai Allah SwT, wata’aawanuu ‘alal birri wattaqwaa. Semoga juga dapat berlanjut untuk kerjasama-kerjasama lainnya serta dapat diperluas jangkauannya”, imbuh Fakhruddin.
Sampai saat ini, Lazismu DIY berkomitmen untuk ikut membantu saudara di Palestina dengan cara menggalang donasi dan respon langsung melalui Muhammadiyah AID. Lazismu sudah mendistribusikan 1.000 paket makanan dan 300 paket alat medis di rumah sakit Shifa Hospital dan Jabalia Medical Center, Jalur Gaza.
Selain itu, saat ini Lazismu juga sedang melakukan pengadaan mobil ambulan di Gaza bersama Muhammadiyah Aid serta mendirikan sekolah untuk pengungsi Palestina di Beirut, dengan nama Madrasah Lazismu Muhammadiyah Indonesia. (Rizal/DF)