SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Mengakhiri proses kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2020/2021, SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (SMP Dimsa) bersama santrinya sumbangkan buku-buku karya santri ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen dan Perpusda Gemolong pada, Senin (31/5/21).
Udik Riyanto, selaku pembimbing di komunitas “Gubuk Literasi Dimsa” sekaligus guru Bahasa Indonesia, mengungkapkan bahwa kami bersama murid yang bernama Bintang Revolusi mewakili SMP Dimsa menyumbungkan buku-buku karya santri kami. Buku itu kami terbitkan setiap tahun sejak 2017, jadi penulis sudah ada yang lulus dan masih ada yang duduk di SMP Dimsa.
“Alhamdulillah tadi kami ke Perpusda Gemolong dan Perpusda Sragen memberikan sumbangan buku karya murid kami, semoga bermanfaat untuk perpustakaan dan pengunjung yang datang,” ungkap Udik Riyanto.
SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen memang berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan anak dalam bidang membaca dan menulis di kalangan pesantren. Sejak 2017, dalam wadah yang dibentuk, yakni “Gubuk Literasi Dimsa” telah menerbitkan setidaknya 16 judul buku yang ber-ISBN.
Beragam jenis buku telah diterbitkan, di antaranya antologi puisi, antologi cerpen, antologi narasi, dan buku motivasi, yang semua itu merupakan karya siswa SMP.
Kegiatan bertujuan agar buku-buku yang ditulis para siswa SMP ini dapat dibaca lebih banyak orang agar lebih bermanfaat. Selain itu, buku-buku itu bisa menjadi bukti bahwa siswa SMP di Sragen pun bisa menulis buku.
Pihak Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, yang diwakili oleh Kasi Perpustakaan, Dra. Heny Setyowati, M.M. mengungkapkan rasa terima kasih sudah diberikan sumbangan buku untuk Perpusda Sragen.
“Kami dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Sragen mengucapkan terima kasih atas sumbangan buku dari SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen, mudah-mudahan buku ini bermanfaat untuk pengembangan literasi di Kabupaten Sragen dan pengunjung yang datang ke sini,” pungkas Heny.
Tidak hanya Perpusda Sragen dan Gemolong, Santri SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen rencananya juga akan menyumbangkan buku-buku karya santri ke beberapa komunitas baca yang ada di Sragen. (UR)