PADANG, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Sumbar menggelar muzakarah peduli Palestina bersama Ketum MUI Sumatera Barat Buya Gusrizal Dt. Palimo Basa di Aula Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumatera Barat, Selasa, (1/6/2021).
Kegiatan ini diikuti puluhan da’i Muhammadiyah yang tergabung dalam korp mubaligh Muhammadiyah, Gerakan Dai Muhammadiyah dan para alumni PPUM.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Buya Solsafad mengatakan Muzakarah da’i Muhammadiyah ini merupakan bagian dari pelaksanaan program kerja Majelis Tabligh, muzakarah ini juga ajang silaturahim dan kepedulian terhadap persoalan Palestina.
“Saya sangat berharap melalui muzakarah ini, persoalan Palestina bisa dipahami secara komprehensif,” tuturnya.
Katanya, muzakarah ini merupakan agenda rutin lanjutan muzakarah pada Bulan Ramadhan lalu.
“Alhamdulillah, hingga hari ini KL Lazismu Taqwa Muhammadiyah Sumbar telah menghimpun donasi Palestina sebesar 123 juta rupiah,” ujarnya.
Ketum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa mengungkapkan Betapapun perbedaan dalam menyikapi reaksi rakyat Palestina, sangatlah tidak pantas meremehkan perjuangan mereka. Darah mereka tumpah, air mata mereka berlinang, harta mereka hancur porak poranda.
“Di dalam negeri mereka ada tanah haram kaum muslimin, ada masjid umat Islam (al-Masjid al-Aqsha) yang menjadi kiblat pertama dan tempat isra’ Rasul kita dan siapa yang bisa membantah bahwa nyawa yang melayang mempertahankan tanah palestina adalah saudara-saudara kita,” tandasnya
“Kalau ada di antara saudara yang tidak sependapat dengan Hamas dan reaksi para pejuang Hamas, janganlah melupakan bahwa yang mereka hadapi adalah Zionis Yahudi yang membentuk negara Israel (perampas tanah dan kemerdekaan Palestina). Mereka tak punya hak di negeri itu sama sekali,” ujar Buya.
“Jadi, kalau tidak akan mendo’akan kemenangan untuk masyarakat Palestina, jangalah menghina dan melecehkan perjuangan mereka,” imbuhnya.
lanjutnya, dari segenap qalbu dirinya mengajak umat tetap bersama rakyat Palestina dalam setiap gerak perjuangan mereka. “Tangisan mereka adalah tangisan kita, darah mereka yang tumpah adalah darah kita dan harta mereka yang luluh lantak adalah harta kita”.
“Karena itu wahai kaum muslimin.
Walaupun di tengah kepenatan kita menghadapi berbagai persoalan yang juga mendera negeri ini, selipkan jualah permohonan dalam munajat kepada Allah swt agar mereka dilindungi dan diberikan kemenangan oleh Allah swt,” tuturnya.
Ada tiga alasan kenapa peduli palestina yakni aqidah, kemanusiaan dan balas budi karena Palestina ikut mendukung kemerdekaan Indonesia.
Buya Gusrizal juga menyampaikan Allah Swt membuat kita terpandang atau izzah karena kita Islam, kalau kita cari kemuliaan selain Islam maka kita akan dihinakan.
Tambahnya, Jihad harus dipahami secara luas dengan membantu masyarakat Palestina untuk bertahan hidup. Perjuangan tidak cukup dengan perjuangan senjata melainkan dengan diplomasi dari mereka sendiri, dan melibatkan seluruh negara Islam
Buya mengingatkan ummat tetap peduli dengan aksi bela Palestina dan juga tetap konsen dalam persoalan dalam negeri. (RI)